22

21.3K 1.2K 74
                                    

Selamat membaca.







Cahaya matahari menyinari wajah manis milik Vino.

Matanya perlahan terbuka karena sinar matahari yang menyilaukan.

Atensi matanya menatap seseorang yang tidur di sebelahnya dengan damai.

Mengingat kejadian tadi malam Vino tersenyum malu.

'sebelelah sana'

'jangan terlalu mepet'

Vino mendengar suara dari luar kamar mengerutkan keningnya.

Tangannya meraih jam yang di atas nakas.

Saat melihat jarum pendek di angka 9 matanya melotot kaget.

Ia lalu buru buru bangun dan berdiri.

Menuju kamar mandi dengan berjalan pelan, karena bawahnya terasa sangat sakit.

Sampainya di kamar mandi ia lalu membersihkan lubangnya mengeluarkan sisa sperma milik Demian.

Mambasuh badanya hingga bersih, acara mandi selesai ia lalu keluar melihat Demian yang masih tertidur lelap.

Menuju ke lemari pakaian.

Saat sudah selsai ia lalu keluar menuju ke bawah terlihat orang orang berlalu lalang menyiapkan dekorasi.

Vino melihat Hellen sedang mengatur orang orang itu.

"Mau ada acara apa nek" tanya Vino.

"Udah bangun kamu, mau jadi menatu saya kamu harus bangun pagi" sembur Hellen tanpa menjawab pertanyaan Vino.

"Maaf nek, ini mau ada apa nek" tanyanya sekali lagi.

"Ririn akan tunangan jadi harus menyiapkan tempat" jawab Hellen cuek yang masih mengatur seseorang untuk membenarkan kursi.

Dret

Dret

Hp milik Hellen bergetar di saku celananya

Merogoh saku dan melihat seseorang menghubungi nya.

'maaf nyoya, kami belum menemukan pengusaha ketrik yang anda inginkan' ucap orang itu di sebrang telepon.

"Bagaima sih kamu bekerja. pengusaha ketrik itu banyak di kota, dasar tidak becus kamu saya pecat" lalu mematikan telpon dengan kesal.

Vino yang mendengar itu hanya menggarukan kepalanya. Kasian dengan nasip orang di telepon.

"Ya udah nek biar Vino aja yang masak" tawar Vino.

Hellen yang mendengar ucapan Vino lalu menatap anak itu.

Lalu melirik jam dinding.

"Memangnya kamu bisa ngejar waktu sebentar lagi akan di mulai" ucap Helen

"Emang kapan nek acaranya mau di mulai" tanya Vino

"Jam setengah 2" jawab Helen, Vino lalu melihat jam sepertinya waktunya cukup.

"Aku bisa nek tapi harus ada yang bantuin" jawab Vino

"Ya sudah nanti saya carikan yang bisa membantu kamu" ucap Helen

Dari arah belakang datang Ririn mendatangi Helen dan Vino

"Ada apa" tanya Ririn menatap mereka.

"Nenek butuh tukang tetri tapi belum dapet, jadi aku yang masak" jelas Vino

Ririn mendengar ucapan Vino berdecak kesal menatap Helen

"Nek, kebiasaan pasti nyuruh orang cepet cepet" ucap Ririn

OM DUDA🔞 ( SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang