Selamat membaca.
"Huhuhu Bubby jahat" tangis Vino sambil memakan ketang goreng
"Masak putus kan baru jadian, huhuhu makanannya enak" isak Vino dengan pipi penuh makanan
Saat ini Vino sedang di cafe, ia meratapi nasip karena habis putus dengan pacarnya, ya walaupun yang di katakan Ririn ada benarnya juga. Tapi apa salahnya di coba.
Vino yang dalam isak tangis tak menyadari ada seseorang yang mendatanginya.
"Hem, kamu kenapa" tanya pria itu
Vino yang merasa dirinya di panggil ia melihat kebelakang ternyata itu adalah Daddynya Ririn, Demian. Lalu laki-laki duduk di sebelah vino tanpa meminta izin ke pada Vino
"Om, Vino di putusin Ririn" isak Vino, demian yang malihat itu hanya menghela nafas.
"Ya sudah kalau putus emang kenapa" ucap Demian
Vino yang mendengar itu kembali terisak sedikit keras
"Om ko jahat sih, kalau putus kan orang ganteng ini nggk jadi menantu om" ucap Vino terisak
Demian yang mendengar itu menahan tawa, ada-ada saja. Apa dia tak sadar kalau dirinya itu cantik bukan tampan.
"Apa kamu tidak tau?" Tanya Demian
"Apa" jawab Vino sambil meminum jus nya karena merasa haus habis menangis
"Kamu itu cantik bukan tampan, jadi kalau kamu pacaran dengan wanita bukanya suka malah insecure melihat kamu" timpal Demian
Vino yang mendengar itu mencerna ucapan demian saat sudah paham ia melotot
"Om aku cowok" ucap Vino dengan kesal
"Emang saya bilang kamu wanita" serkak Demian yang membuat Vino diam, tapi ia masih tidak terima karena di katain cantik, dia ini cowok manly sejati 😎💪
"Ya tapi kan aku cowok om"
"Ya tapi kamu cantik"
Vino mendengus kasar, bisa kalah dia adu bacod dengan bapak-bapak anak satu ini. Menyebalkan sekali.
"Trus ngapain ke sini " tanya Vino
Karena dari tadi Demian hanya di sini mengganggu dirinya yang sedang bersedih karena anaknya.
"Menemui calon istri" jawab Demian
Vino yang mendengar itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, Vino berfikir mungkin Demian lagi menunggu calonya dan melihat dia Demian mungkin menyapanya sebentar karena mereka saling kenal.
"Kapan emang datangnya om"
"Udah datang dari tadi"
"Loh nggk nemuin om"
"Udah"
Mungkin maksud Demian sudah menemuinya deri tadi.
"Walaupun kamu sudah putus dengan Ririn, kamu tetap ke rumah saya untuk persyaratan kita" timpal Demian
"Loh ko gitu om, kan aku udah putus sama Ririn" ucap Vino cemberut
"Saya tidak kau tau, besok pagi saya tunggu, kalau tidak saya akan mendatangi kos kamu" ujar Demian
Vino hanya mengangguk pasrah, dari pada di datangi ke kos takutnya dia akan berbuat macam-macam.
"Kamu pulang naik apa"
"Motor om"
"Sama siapa"
"Sendiri om"
"Kamu udah makan"
"Belom om"
"Jadi dari tadi kamu hanya makan kentang sama jus"
"Iya om"
"Kenapa"
"Udah om, berisik Vino lagi patah hati om, cerewet banget sih" ucap Vino, karena Demian melontarkan pertanyaan yang tidak berfaedah bikin kuping nya panas.
"Kamu lapar" tanya Demian sekali lagi
"Nggk laper om" jawab Vino sebal
"Oh iya dan satu lagi jangan panggil saya om, saya belom setua itu" ucap Demian, Vino yang mendengar itu memutar bolanya malas, tidak sadar diri.
"Om lo itu udah tua kepala empat punya anak satu, sadar diri lah om"
"Saya tau saya sadar tapi saya masih terlihat muda dan tampan" narsis Demian
Vino yang mendengar itu melongo tak percaya ternyata demian bisa narsis juga ya walaupun yang di takan benar
Demian yang melihat vino melongo, memasukkan ke dua jarinya ke mulut vino, saat vino tersadar dia lalu menutup mulutnya lidahnya tak sengaja melamut jari demian, Demian hanya memejamkan mata lalu menarik jarinya
'fuck' batik Demian dengan mengeratkan giginya.
Kenapa Demian berani melakukan itu di cafe karena tempatnya lagi sepi makanya dia berani Melakukan itu.
"Om j jarinya " ucap vino gugup
"Oh tak apa, dari tadi kamu hanya melongo"
"Ya udah vino panggil apa, paklek, pakde, tuan, atau apa vino nggk tau"
"Daddy atau mas" ucap Demian
"Emmm kan om bukan Daddy aku jadi mas aja"
Demian yang mendengar itu hanya menggaungkan kepalanya.
"M mas Demian" gugup Vino
Demian yang mendengar itu mengulum senyumnya, hatinya berbunga-bunga.
"Iya"
"Vino mau pulang, mau kerja sokalnya" ujar Vino
"Ok, pulang lh makanan mu biar saya yang bayar" ucap Demian
"Gak usah om, Vino bisa sendiri"
"Om" timpal Demian mengangkat alis nya
"Emm maksudnya mas Demian" ucap Vino kikuk karena belum terbiasa.
"Tak apa ini sebagai terima kasih saya"
"Terimakasih kasih kenapa om"
"Sudah pulang lah katanya mau kerja nanti terlambat"ucap Demian
"Sekali lagi makasih ya om eh mas" ucap Vino
Demian hanya menggauk, laku Vino bergegas pergi dari tempat itu karena sebentar lagi akan ganti sif dia takut terlambat.
"Manis" ucap Demian
*
*
*
"Anjirr Daddy gercep banget" ucap seorang wanita di dalam mobip yang melihat ke jadian itu lewat jendela mobil.
