7

45.1K 3K 64
                                    

Selamat membaca.







Ruang makan yang terlihat hening dan canggung, wanita paruh baya yang melihat 3 manusia yang terlihat bodoamat tapi di dalam hati sudah menahan takut.

"Siapa kamu" tanya hellen ibu demian kepada vino yang dari tadi hanya menundukkan kepalanya

"Vino nek" jawabannya lirih

"Ada hubungan apa kamu demian dan cucu saya" ucapnya dengan muka galak

"Saya..." Ucapan vino terpotong oleh demian,  vino yang mendengar jawaban demian membuat dia melotot ke arah demian

"Calon istri" ucap demian tanpa dosa, ia bisa melihat dari lirikan matanya yang di mana vino sedang menatap nya dengan melotot.

"Bukan nek" elak vino

"Bener tuh nek, dia calonya daddy" ujar ririn yang semakin membuat vino lemas, ia takut kenak semprot olej hellen.

"Dia laki-laki" ucap hellen,

"Tapi saya mencintainya" kata demian dengan menatap hellen dengan muka tanpa ekspresi

"Klok kamu cinta tapi tidak bisa memberikan keturunan itu sama aja" tegas wanita paruh baya itu

"Kalau dia hamil apakah kau akan setuju" tanya demian

Hellen yang mendengar itu hanya mendengus lalu mengambil nasi dan lauk untuk ia makan, ia mengabaikan pertanyaan Demian

'nggk bener nih' batin vino

_______________________________________________

Sepuluh menit setelah kepergian hellen terlihat dua orang yang sedang duduk di sofa dengan kepala menunduk, mereka berdua di tatap sengit oleh vino, ia ingin protes atas kejadian tadi.

"Maksudnya tadi apa" kata vino dengan tangan yang sudah memegang gagang sapu

"Yang mana" tanya ririn seakan tidak tahu apa-apa

Vino yang mendengar itu ia geram, apakah si cantik itu lupa kalau dia dan daddynya sudah membuat dirinya jatuh ke kandang singa

"Anak bapak sama aja ngeselin" ucap vino dengan jengkel

"Beda kan daddy cowok aku cewek" kata ririn dengan menatap vino, vino yang melihat itu melorotkan matanya, Ririn yang melihat itu lalu menundukkan kepalanya kembali raut wajah vino sekarang sudah seperti ibu-ibu yang sedang memarahi anak dan suaminya karena telah membuat kesalahan

"Saya minta maaf" ujar demian sambil menatap wajah vino

"Enak aja minta maaf aku hampir aja di hina sama ibu kamu"

"Saya meminta maaf, setelah ini saya akan menjelaskan semuanya ke mama saya" jelas demian


"Iya boba, ririn hari ini juga mau ke rumah mama suruh ke sana" timpal ririn

Vino yang melihat itu hanya mendengus sebagai dengan berat hati ia mengangguk kepalanya, Ririn yang melihat itu lalu berjalan munuju vino dan memeluknya

"Makasih Boba, kamu itu paling terbaik di dunia" puji ririn

"Hemm" dehem vino

"Lepaskan, mama sudah menelpon dari tadi suruh cepat kesana" ucap demian ke Ririn yang sedang masih saja memeluk vino sangat erat

"Iya iya" lemas ririn dengan melepaskan pelukannya dari vino

Vino yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, iya sangat terhibur dengan kelakuan anak dan ayah itu sangat lucu. Kadang ia melihat yang di mana ririn pagi-pagi sudah membuat masalah dan demian akan menghukum anaknya berdiri menghadap ke dinding dengan tangan di telinga dan kaki terangkat

#########

Dikit dulu ya badan aku rasanya capek 😭

Insyaallah besok2 aku panjangin





OM DUDA🔞 ( SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang