15

30.2K 2K 35
                                    

Selamat membaca.

Malam sekain larut dan acarapun telah di mulai beberapa jam yang lalu, semua orang berdansa dengan pasang mereka masing-masing.

"Mas aku pengen ke toilet" ucap Vino menatap Demian tubuh mereka saling menempel karena melakukan dansa itu membuat Vino gugup.

"Apakah perlu ku temani" tawar Demian.

"Nggk usah, kasian tau aja tempatnya di mana" kata Vino, Demian melihat pipi Vino terlihar merah itu membuat ia semakin manis.

Apakah dia sedang malu karena berdansa dengan dirinya atau memang malu di tatap oleh orang-orang.

Lalu Demian menujukan di mana letaj toiletnya, setelah mendapat jawaban dari Demian ia lalu pergi menuju toilet.

Vino sekarang sedang menatap dirinya di cermin terlihat pipinya yang memerah, ia sangat malu, ntah kenapa jantungnya berdebar saat di dekat Demian.

Apakah dirinya mempunyai penyakit parah, sepertinya ia besok harus segera pergi ke rumah sakit untuk mengecek keadaannya.

Lalu ia membasuh wajahnya dengan air untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"Hai" sapa seorang wanita kala ia keluar dari toilet.

"Oh iya nona ada apa" tanya Vino.

" Perkenalkan aku Serin" dengan menjulurkan tangannya.

"Aku Vino" membalas uluran tangan itu.

"Kau kekasih Demian" tanya Serin.

"Ah itu, bukan aku hanya kenal dengan dia saja" jelas Vino menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Aku kira kau kekasihnya" Vino menggeleng pelan.

"Memangnya kenapa nona" tanya Vino.

"Oh tidak ada aku hanya bertanya saja" ucap Serin.

Vino hanya mengangguk pelan.

"Jika tidak ada pembahasan lagi saya akan kembali ke acara nona" ucap Serin.

"Iya kembalilah"

Ia lalu melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu, saat mendapatkan beberapa langkah Serin berucap membuat dirinya menghentikan langkahnya.

"Aku hanya memberi tau, bahwa Demian sudah memliki wanita" ucap Serin lalu ia juga pergi dari tempat itu.

Vino lalu menggeleng, memang apa hubungannya dengan dia, ia hanya seorang mahasiswa yang sedang mengejar restu Demian.

Ia lalu kembali melangkahkan kakinya, ntahlah setelah kejadian tadi mood Vino tiba-tiba hancur, ia kembali ke arah Demian dengan wajah kusutnya.

"Ada apa dengan wajahmu" tanya Demian.

"Oh tak apa hanya ada kejadian ringan" jelas Vino dengan senyum manisnya.

Cup

Demian mencium kening Vino membuat jantungnya kembali berdebar lebih kencang dan wajah memerahnya.

"Apa kau tidak apa" tanya Demian terlihat dari sorot matanya yang tampak khawatir.

Vino mengangguk.

"Aku tidak apa-apa" ucap Vino " mas acaranya masih lama" lanjutanya.

"Apakah kamu sudah lelah" anggug Vino.

Demian lalu pulang meninggalkan pesta yang terlihat masih berjalan, ia juga sangat kasian dengan Vino terlihat wajahnya yang lelah dan mata memerah, sepertinya dia mengantuk.

"Jika mengantuk, tidur lah nanti saya akan bangun kan jika sudah sampai" ucap Demian .

Lalu dia menyenderkan kepalanya di kaca mobil.

OM DUDA🔞 ( SEGERA TERBIT)Where stories live. Discover now