2

61.7K 3.5K 154
                                    






Selamat membaca.









Saat ini terdapat dua remaja yang sedang menundukkan kepalanya, karena mendapat tatapan tajam oleh laki-laki di depannya, Daddynya Ririn, Demian.

"Ririn, dia siapa" tanya demian dengan tatapan tajam ke arah putri cantik nya.

"Pacar Ririn Dadd" gumam Ririn dengan kepala masih menunduk.

"Apa kamu ingat peraturan yang Daddy berikan" ujar Demian dengan kesal ia tak suka jika seseorang melanggar peraturan yang sudah ia berikan.

Ririn mengangguk dengan gugup, tangan yang meremas celananya.

"Ririn nggk boleh pacaran" lirih Ririn

"Trus kenapa di langgar" Ririn hanya diam tak bergeming.

"Jawab Ririn bukan diam saja"

Lalu Ririn memberanikan diri mengangkat kepalanya dan menatap Daddynya.

"Ririn kesepian, trus ketemu boba Ririn jadi ada temen" ucap Ririn

Demian hanya menghela nafas nya, itu juga salah dirinya juga meninggalkan putrinya seorang diri. Demian ingin menikah  tapi tidak mendapat restu dari sang putri, katanya dia takut ibu tiri.

Lalu ia melirik laki-laki yang diam dari tadi, juga sedang menunduk. Terlihat ia juga sedang ketakutan.

"Nama kamu siapa" tanya Demian kepada remaja itu

"Vino om" ucap Vino dengan kepala menunduk.

"Angkat kepala, jangan menunduk. Orang nya bukan di bawah" ujar Demian dengan muka datarnya.

Vino mengangkat kepalanya untuk menatap pria di depannya, ia mengangkat kepalanya dan atensi mereka bertemu, terlihat pria itu hanya diam menatapnya.

"Om" ucap Vino sambil melambaikan tangannya di depam wajah Demian, pria itu langsung tersadar lalu kembali menatap Vino dengan tajam, vino langsung terdiam.

"Kamu suka putri saya" tanya Demian

"Iya om" jawab Vino sambil mengangguk

"Punya apa kamu berani suka putri saya"

"Emmmm, saya nggk punya apa-apa om orang tua hanya petani biasa, tapi saya cinta sama anak om" timpal Vino dengan sungguh sungguh

"Trus anak saya kalau nikah sama kamu, bakal makan cinta gitu" ujar Demian lebih memperlihatkan muka suramnya

Vino hanya diam tak berani menjawab

"Padahal ada yang lebih baik dari putri saya" ucap Demian.

"Maaf Dadd, Ririn mau koreksi. Bukanya kebalik ya Dadd" timpal Ririn


"Diam, Daddy lagi introgasi dia, kamu diem. Udah salah malah jawab" ujar Demian kepada sang putri, Ririn hanya memanyunkan bibirnya padahal dia terbaik ko untuk Bobanya juga sebaliknya.

"Lebih baik kamu ke kamar" ucap Demian

"Tapi Daddy, nanti Boba gimana"

"Ririn" ucap Demian dengan suara mencengkeram

"Iya" pasrah Ririn "Boba aku ke kamar dulu ya, kabarin kalau ada apa-apa" di jawab anggukan oleh Vino, lalu ia pergi menuju kamar meninggalkan dua pria di ruang tamu.

"Berapa lama pacaran"tanya demian saat melihat putrinya sudah tak terlihat

"Tiga bulan om"

"Pernah ciuman"

"Balom"

"Sex" tanya demian dengan mengangkat sebelah alisnya

"Belum om" menggelengkan kepalanya

"Kamu pernah melakukan sex"

"Belom pernah om"

"Masih perjaka"

"Iya om"

Demian terheran gampang sekali dia menjawab tanpa beban. Demian mendengus dan memijat pelipisnya lalu kembali mentap remaja di depannya.

"Kamu mau mendapat restu" tanya Demian

"Mau banget om" jawab Vino dengan antusias. Ia sangat senang.

"Ok, Itu ada syaratnya, dan ada perjanjian sampai saya menentukan waktunya" ujar Demian

"Iya om saya siap, pertama saya harus kenapa om" ucap Vino dengan cengiran bahagianya



###########

Agak males mau lanjutin.

Lagi belajar bikin adegan ewe

OM DUDA🔞 ( SEGERA TERBIT)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz