Part 12 - Good job, Thorn!

617 42 0
                                    

Author : "Very good very well, cuma cerita gabut yang keluar dari otak well😎☝️"

⬜🌷Happy Reading🌷⬜

"Disuatu pagi hari yang indah. Matahari pun sudah menampakkan dirinya disela sela awan. Namun dipagi yang indah ini sudah disuguhi dengan keributan yang terjadi dirumah BoEl and siapa lagi pelakunya kalo bukan TTM."

"Singkat ceritanya mereka alias TTM mencoret coret muka Ice dengan spidol berwarna seperti badut dan tentu saja membuat Ice mengamuk seperti singa yang sudah tak makan selama sebulan."

"Bagaimana dengan Halilintar? Oh, anak itu udah bangun dari tadi dan sekarang ia sedang menonton tv bersama Thorn dan Amato."

"AHAHHAH filmnya lucu" - Thorn

"Iya nak" - Amato

"Lintar" panggil Amato

"Hm"

"Nanti kita kerumah sakit ya habis sarapan nanti" - Amato

"Ga"

"Kenapa?" - Amato

"Bau obat"

"Ga ada alasan! Pokoknya abis sarapan nanti kita kerumah sakit! Titik!" tegas Amato

⛓️⛓️⛓️

Di dapur:

"Terlihat Gempa dan Mara sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk yang lainnya. Mereka membuat roti lapis bakar dan susu hangat untuk para BoEl, segelas teh anget untuk sang bunda, dan secangkir kopi hitam untuk sang ayah."

"Eum ma, emangnya bang Lintar mau dikasih susu?" - Gempa

"Of course, Gem. Kan mama yang bikin, ga bakal nolak nanti" bangga Mara

"Hm yaudah deh" - Gempa

After minutes later. . . .

"Kalian yang diatas ataupun diruang keluarga ke dapur sarapan udah siap. Sapa lambat ga kebagian" - Gempa

"Aduh Gem, anak mama" - Mara

"Sementara yang disebut hanya tersengih kek kerang busuk //plak// author hanya berjanda, eh, bercanda maksud ane^^."

"Tak lama kemudian para saudaranya yang lain dan Amato datang keruang makan untuk sarapan bersama. Apalagi jika mereka jarang melakukannya bersama, so ini kesempatan emas bukan?!."

"Sama seperti sebelumnya, Lintar, kali ini juga ia sarapan dengan bubur yang dibuat spesial dari Mara untuk dirinya. Awalnya Mara ingin menyuapi putra sulungnya itu. Namun, Lintar dengan langsung menolaknya mentah mentah dengan alasan "Lintar udah gede ma!" dan dengan terpaksa ia harus menuruti kemauan sang sulung itu :)."

"Setelah Lintar selesai sarapan, Mara langsung menyuruhnya untuk meminum obatnya supaya lebih mendingan."

Author : "oke guys, buat kalian yang bingung kapan Lintar beli obatnya dan segala macam itu gini, pas Lintar demam tuh Amato langsung pergi ke apotek buat beli obat penurun panas cuma author ga kasih dialog atau naskah aja alias author skip hehe."

Back to story~

"Mara menyiapkan segelas air putih untuk Lintar karena obatnya itu memang cukup pahit. Ditambah Lintar ini tipe yang susah disuruh minum obat apalagi kalo obatnya pahit😁😁🙏🏻."

Halilintar's Secret [✅]Where stories live. Discover now