Halilintar's Secret [✅]

Part 33 - Bicara

Jangan jadi silent readers!! Saya ga suka!! Kalo ga bisa follow, minimal kasih vote nya^^

⟩------•°happy reading°•------⟨

-

-

-
PUKUL 21.15

Seperti biasa, Hali, tengah tak berada dirumah. Biasanya jika jam segini sekarang ia lagi di perpustakaan, tempat favoritnya.

Dan kini dirumah hanya menyisakan sosok Taufan dkk yang berada di ruang tengah. Mereka berenam sedang menonton film di tv sambil memakan cemilan bikinan Gempa dan Blaze.

Tok tok! Tok tok!

"Siapa lagi yang ketok ketok pintu sih??!" - Blaze

"Bukain noh" Titah Taufan

Untung saja Gempa, adalah anak yang menurut jika diperintahkan sesuatu (opsional). Ia pun bangkit dan berjalan ke arah pintu.

Ceklek!

"We come back, sayang!"

"Ma? Pa?" - Gempa

"Eh a-ayo masuk dulu" Sambungnya
.

.
Amato dan Mara, mulai masuk kedalam dan ikut bergabung dengan anak anak mereka yang lain.

"Mama! Ayah!" Ujar Ice sambil menyalami mereka

Thorn, berjalan menghampiri mereka berdua kemudian langsung memeluk mereka dengan erat, "Thorn, kangen banget!" Ucapnya sendu.

Amato dan Mara, saling memandang satu sama lain, tak lama kemudian mereka pun tertawa kecil, "Hahaha anak mama kangen banget ya?!! Ini mama disini". Amato, sedikit kikuk, namun, sedetik kemudian ia mengacak ngacak rambut sang anak, "Lucu nya anak ayah!"

Thorn, berdecak sebal, "AYAHHHHHHHHH!!!!!". Apa apaan ini? Rambutnya jadi berantakan sekarang, uh~!

"Mana Hali?" Tanya Mara ketika dirinya sedari tadi tak menemukan batang hidung anak sulungnya itu.

Blaze, mengangkat kedua tangannya, "Yo ndak tau, kok tanya sa–

Ceklek!

"Gua pulang!"

"Eh?"

"–Baru juga diomongin" - Blaze

"Mama? Ayah? Ngapain?"

"Libur, cuti" Sahut Amato

"Oh"

Seketika, Ice, tiba tiba teringat akan apa yang ia dengar dari hasil rekaman kemarin. Tapi, ia hanya ingin membahasnya dengan 3 kembar tertua dengan kedua orang tua mereka.

"Kalian boleh pergi dari sini dulu bentar ga?" Tanya Ice sembari menunjuk Blaze, Thorn, dan Solar

"Gua ada hal penting yang harus diomongin ke mama, papa, bang Hali, bang Upan, dan bang Gemgem" Sambungnya