Part 37 - Kambuh

720 53 8
                                    

Haiiiiii semuanyaaaaaa!!
Pa kabar? Semoga baik!
Tanpa bacotan langsung baca aja cusss :))

Selamat membaca💙💙
~Hope you enjoying~


B

RAKK!

BRUKK!

BUKKK!!

"WOY BANGUN UDAH PAGI!" Teriak Taufan dari luar kamar, Hali.

"Ga usah teriak teriak juga kali! Masih pagi ini!" Sahut Gempa dari bawah

"Iya maap maap!" Balas Taufan

GUBRAKKK!

Pintu kamar, Hali, akhirnya berhasil dibuka paksa oleh TauLaze, alias Taufan dan Blaze, dengan menggunakan kekuatan dalam (?).

"Nyenyak banget nih tidurnya" Ujar sang kompor bernyawa

"Lu tidur atau simulasi mati hah?!!" Ucap Taufan frustasi
.

.
Skip Time!!
.

.
Halilintar, kini sedang sarapan pagi bersama dengan keluarga kecilnya. Ia setiap pagi jadi sering sarapan karena ada kedua orang tuanya. Jika mereka tak ada dirumah ini, jangan pernah berharap untuk melihatnya makan dipagi hari.

Sementara itu, Solar, sarapan sambil berfoto selfie lalu membagikan foto foto tersebut ke akun instagram miliknya. Maklum ia punya banyak sekali penggemar.

"Dih harus banget begitu?" Sinis Blaze

"Biasalah!" Timpal Ice

"Iri? Bilang boss!" - Solar

"Dih??" - Taufan

" Bilang aja kalo kalian tuh iri ama gue karna ga punya banyak penggemar kayak gue!" Sambung Solar

"Dih siape juga ya iri? Gak jelas" Sahut Ice

"Bomat, yang penting gue ganteng" Ucapnya sambil memakai kacamata miliknya.

"Kepedean!" Ucap Taufan sedikit ketus.

"Ribut TEROSSSSSSSS!" Timpal Gempa

🍃🍃🍃

Hari ini dikelas 11 IPA 4 sedang belajar biologi. Untungnya materi yang dijelaskan oleh sang guru ini lumayan mudah untuk dipahami.

Hali, merasa tak enak badan. Kepalanya pusing, perutnya sakit, napasnya terasa sesak. Awalnya ia ingin tak masuk sekolah hari ini. Namun, karena hari ini ada ulangan kimia, so, terpaksalah ia turun hari ini dengan tubuh yang kurang baik.

Rasanya ia ingin minta izin ke guru buat beristirahat sebentar saja di uks selama jam pelajaran biologi sampai waktu istirahat nanti. Tapi apa daya tubuhnya sudah sangat lemas untuk digerakkan, bahkan untuk berdiri saja rasanya sudah tidak sanggup lagi.

"Akh! Sesak banget!"

"Kenapa, bang?" Tanya Taufan, dengan suara pelan, namun, masih bisa, Hali, dengar

"Pala gua pusing, perut gua sakit, sama napas gua sesak"

Begitu mendengar perkataan, Hali. Taufan, langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Permisi, bu!" Ucap Taufan memecahkan keheningan kelas

"Iya, nak Taufan, ada apa?" Ucap Bu Lina yang berhenti menulis dipapan tulis

Halilintar's Secret [✅]Where stories live. Discover now