12 - Patah Hati Terlalu Dini

203 7 0
                                    

Takdir macam apa ini?

Samuel membatin sambil menahan perih di dadanya. Padahal baru kemarin dia merasakan dunianya tiba-tiba berwarna berkat kemunculan bidadari berhijab di toko buku. Kemarin, sepulangnya dari toko buku, belum pernah hatinya terasa semeriah itu.

"Lebar amat tuh senyum," komentar Ridwan saat melihat Samuel memasuki ruangan sambil senyum-senyum.

"Coba tebak kenapa," tantang Samuel sambil menarik kursi dan duduk di depan meja kerja Ridwan. Suasana kantor Ceria memang minim sekat. Samuel lebih senang berbaur langsung dengan karyawannya daripada memisahkan diri di ruangan khusus.

"Pasti habis dapat laporan penjualan yang angkanya banyak," tebak Ridwan dengan penuh keyakinan.

Namun, Samuel menggeleng.

"Berhasil gaet penulis femes?"

Samuel menggeleng lagi. "Kita ini pemburu naskah bagus, bukan penulis femes."

Kali ini Ridwan berpikir lebih serius sambil mengetuk-ngetuk keningnya dengan ujung telunjuk.

"Buku Ceria ada yang mejeng di rak best seller?"

"Kalau soal itu harusnya kamu lebih dulu tahu selaku marketing."

"Lalu, apa, dong?"

"Ini nggak ada hubungannya dengan kerjaan."

Ridwan langsung menjentikkan jari. "Kamu ketemu cewek?"

Samuel pun mengangguk malu-malu.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan rumah tangga Anisa dan Elang, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Rahasia Suami DinginkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang