29 - Penawar Luka

149 7 0
                                    

Elang terpaku menatap gapura pesantren Al-Amin di hadapannya. Mobil yang mengantarkannya ke sini sudah pergi sekitar lima menit yang lalu, tapi dia masih saja di sana. Tiba-tiba kepalanya disergap banyak pikiran. Masih pantaskah dia masuk ke sana? Bagaimana tanggapan keluarga Anisa?

Elang memantapkan hati sekali lagi. Dan setelah mengucap basmalah, dia pun melintasi gapura itu.

"Assalamualaikum ...." Elang mengucap salam sambil mengetuk pintu kantor pengurus pondok putra.

Rasanya baru kemarin dia mendatangi tempat ini dengan segala kelicikan yang berhasil menipu semua orang. Kali ini dia datang atas nama cinta. Dia ingin memulainya kembali bersama Anisa dari nol, sekalipun yang tersisa di antara mereka hanya puing-puing tak kasat mata.

Karena lama tidak ada respons, Elang mengucap salam sekali lagi. "Assalamualaikum ...." Lebih lantang kali ini.

"Waalaikumsalam ...," jawab Rohim dari dalam sambil beranjak ke depan.

Setibanya di depan, Rohim terkejut melihat siapa yang datang. "Elang?"

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan rumah tangga Anisa dan Elang, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Rahasia Suami DinginkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang