18 - Keributan

113 5 0
                                    

Lima bulan yang lalu ....

Elang meletakkan ponselnya secara serampangan usai membaca artikel pembukaan hotel baru Superpoin Grup. Perusahaan itu milik Hanggono, lelaki yang dipilih ibunya setelah mencampakkan suami dan anaknya. Elang tidak pernah tenang setiap kali perusahaan itu mengalami perkembangan. Sejak mendirikan Belanga Grup, cita-citanya hanya satu, mengalahkan Superpoin Grup.

"Mereka bahkan bisa buka cabang di Bali. Padahal lobi lokasi di sana sangat tidak mudah."

Suara Papa membikin kepala Elang semakin berat. Secepatnya dia harus bikin gebrakan. Dia tidak boleh hanya tinggal diam sementara pesaing terbesar terus bergerak maju.

"Sebenarnya Elang punya konsep yang berbeda dari yang lainnya, Pa. Kalau sekadar hotel kayak gitu, mau semewah apa pun, namanya tetap aja hotel. Sudah terlalu umum."

Roni memicing. "Papa jadi penasaran dengan konsepmu itu."

Elang merapat ke sisi meja, menumpukan kedua sikunya. Dia tampak sangat antusias. "Jadi gini, Pa, Elang bakal bikin semacam perkampungan dengan alam buatan yang menyerupai negeri dongeng."

Roni mengernyit. Dia masih belum dapat gambaran seperti apa konsep yang ada di kepala anaknya ini.

"Ada sungai, tebing-tebing, air terjun, padang rumput, pokoknya semua hal yang bisa jadi terapi alami untuk mengurangi stres."

"Semuanya buatan?"

"Bukan hal mustahil, kan? Para sultan akan berlomba-lomba memiliki rumah kedua di sana, yang bisa mereka datangi kapan pun setiap kali butuh ketenangan."

Roni manggut-manggut. "Tapi di benak Papa tiba-tiba berderet angka-angka. Biayanya pasti selangit."

"Elang yakin bisa menemukan investor. Yang terpenting adalah lahannya."

Roni berpikir keras. Telunjuknya mengetuk-ngetuk permukaan meja secara berkala. "Kalau konsep semacam itu kayaknya cocok di daerah terpencil, agar bukan hanya tampilan yang asri, tapi suara alamnya juga."

"Papa punya saran?"

"Papa kepikiran satu tempat, tapi kayaknya nggak mungkin, deh."

"Kenapa nggak mungkin? Kan, bisa kita tawar dengan harga tinggi."

"Kamu ingat pesantren di kampung kita?"

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan rumah tangga Anisa dan Elang, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Rahasia Suami DinginkuDove le storie prendono vita. Scoprilo ora