1. Petrikor

113 6 0
                                    

Kilat lampu tidak berhenti menyorot di dalam ruangan tersebut membuat siapa saja akan sakit mata jika terus melihatnya tapi tidak bagi Arkhan remaja yang baru saja menginjak umur sembilan belas tahun tersebut terlihat biasa saja sambil sesekali mengeluarkan pose terbaiknya karena ini pertama kalinya dia bekerja sama dengan merek luar negeri dan dia tidak ingin mengecewakan siapapun termasuk dirinya sendiri.

Dan Reksa hanya diam menatapnya sambil kedua tangannya di lipat di dada sudah hampir enam tahun dia menemani Arkhan memperhatikan perkembangan anak dari keluarga yang membiayai semua kehidupannya sejak Reksa menginjakkan kakinya di Indonesia dan memutuskan untuk merantau.

Tepat setelah fotografer memberi tanda bahwa pemotretan telah selesai Arkhan langsung berjalan menghampiri Reksa dan Reksa langsung memberikan jaket milik Arkhan dan laki-laki tersebut langsung memakainya.

Mereka berdua berjalan berdampingan dan Reksa mengode kepada Arkhan untuk berjabat tangan dengan beberapa orang di sana memberikan salam dan tanda terimakasih karena telah memilih Arkhan untuk menjadi model dari produk mereka.

"Reksa" Panggil Arkhan memanggil nama gadis tersebut.

"Ya?" Jawab Reksa yang sudah duduk di samping Arkhan dan pandangannya fokus dengan iPadnya mengecek beberapa jadwal Arkhan.

"Tau gak? tadi di sana banyak banget orang yang mau deketin kamu"

"Ya, aku tau"

"Kok kamu bisa tau? bukannya cuma insting alpha yang bisa nangkap radar jelek"

Reksa tersenyum pasalnya belum genap tiga tahun gender kedua Arkhan terungkap tapi rasanya anak itu sudah seperti ingin menguasai dunia saja.

"Kamu gak mau istirahat? Besok pagi ada acara syuting jam delapan" Ucap Reksa berusaha mengalihkan topik karena kurang nyaman dengan topik yang Arkhan bicarakan.

Arkhan menggelengkan kepalanya dia malah menutup jendela yang sejak tadi terbuka dan menyalakan pendingin mobil "Jangan ngeluarin feromon kamu sekarang" Tegur Reksa yang sudah paham dengan gerak-gerik Arkhan.

"Kenapa, kamu gak suka? Bukannya dulu kamu bilang kalau bau feromonku enak? Baunya bikin kamu tidur nyenyak" Balas Arkhan tubuhnya bergerak semakin dekat dengan tubuh Reksa yang masih fokus dengan iPadnya.

"Kamu mau aku tidur sekarang? Aku belum selesai mengecek jadwal kamu buat besok ini penting" Jawab Reksa kesal sambil mendorong tubuh Arkhan yang semakin dekat dengan tubuhnya.

"Kamu mau tidur sama aku hm?"

Supir di depan yang mendengarnya refleks menginjak rem dengan kuat membuat Arkhan dan Reksa terkejut.

"Gak usah ngomong yang aneh-aneh kalau lagi di dalem mobil liat gara-gara kamu pak Yohan sampe kaget" Ucap Reksa kesal sambil menekankan beberapa kata yang dia ucapkan agar Arkhan paham kalau kelakuannya barusan itu salah.

Arkhan hanya mengangkat bahunya acuh sebelum keluar dari mobil tidak peduli dengan Reksa yang sudah mengomel akibat kelakuan buruknya dan baru saja lima detik Arkhan menutup pintu mobilnya tapi dia kembali membukanya dan bertanya pada Reksa yang masih berada di dalam mobil.

"Sa, kamu tidur disini kan?" Tanya Arkhan dan di balas anggukan dengan Reksa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ᴘᴇᴛʀɪᴋᴏʀ {ᴇɴᴅ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang