8. Petrikor

20 4 2
                                    

Kalau boleh jujur Reksa sebenarnya masih takut untuk berada sendirian di sana tapi keadaan di luar masih terang dan apartemen cukup ramai dia berusaha untuk menyakinkan diri bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Reksa pikir dia hanya butuh waktu sebentar namun karena kondisi apartemen yang cukup berantakan di tambah dengan banyaknya berkas yang berkaitan dengan agensi Arkhan juga perusahaan Papihnya dan berakhir dia butuh waktu berjam-jam untuk membereskan semuanya.

Dan tanpa dia sadari hari mulai gelap suara berisik di luar juga mulai reda dan mulai sunyi menyisakan keheningan karena saat ini dia hanya sendirian berada di apartemennya.

Pintu dan jendela sudah dia kunci sejak dirinya masuk ke dalam apartemennya dan tidak akan ada kejadian buruk karena dia yakin kalau Arkhan pasti akan segera datang sebentar lagi.

Tapi dia tiba-tiba mendengar suara yang cukup keras berasal dari balkon kamarnya dan Reksa yang saat itu sedang berada di ruangan kerjanya langsung berlari menuju sumber suara dan dirinya di kejutkan dengan pintu kacanya yang sudah pecah berantakan karena sebuah pukulan yang keras berasal dari luar.

Dengan cepat Reksa berusaha menutup pintu kamarnya sendiri dia tidak ingin penyusup itu masuk lebih jauh lagi namun tiba-tiba tubuhnya justru terpental karena ada seseorang yang mendorongnya kuat dari luar.

Jantungnya langsung berdetak dengan cepat begitu melihat sosok asing yang berpakaian serba hitam sedang berjalan ke arahnya Reksa ingin bangkit tapi usahanya sia-sia karena penyusup itu malah menginjak kuat pergelangan kakinya membuat Reksa berteriak kesakitan dan dalam hati dia berharap agar ada seseorang yang mendengar suaranya.

Dan kini posisinya terpojok di sudut ruangan lengkap dengan bau feromon masam yang dia keluarkan karena berada dalam posisi terancam, Reksa pasrah mungkin takdir hidupnya akan berakhir sampai di sini dia menyesal karena tidak menuruti perintah Arkhan, Reksa memang tidak seharusnya berada sendirian dalam kondisi rawan seperti ini.

Matanya terpejam merasakan bagaimana tangan orang yang ada di depannya mulai meraba tubuhnya air matanya turun ketika orang itu mulai mendekatkan wajahnya ke arahnya.

Namun tiba-tiba terdengar suara pintu yang terbuka dari luar mengejutkan keduanya dengan pandangan buram dia dapat memastikan bahwa pelakunya adalah Arkhan.

Reksa mengira bahwa semua hal buruk itu akan berakhir di sana tapi penyusup itu malah semakin berani dia bahkan mulai mencium leher Reksa, air matanya semakin mengalir dengan deras berada dalam kondisi menjijikkan tepat di depan Arkhan membuatnya semakin terlihat menyedihkan.

Dia benci saat di mana dirinya terlihat lemah Reksa benci ketika orang lain menganggapnya remeh hanya karena dia seorang omega.

Kaki Arkhan mendarat tepat di depan orang tersebut yang kini tersungkur di atas lantai dia tidak berhenti memukuli alpha tersebut.

Perkelahian terus berlanjut dan tidak terhindarkan mereka saling memukul satu sama lain membuat memar di sekitar wajah yang tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Reksa pikir penyusup itu akan kalah tapi tiba-tiba dia malah mengubah wujudnya menjadi serigala membuat Arkhan juga ikut mengubah dirinya.

Dengan tenaga yang tersisa Reksa meneriakkan nama Arkhan berusaha membuatnya tenang dan tidak melakukan hal yang justru berbahaya bagi dirinya dan karirnya.

Kedua serigala itu mulai menghilang dari pandangan Reksa karena mereka saling mengejar dan berlari keluar apartemen meninggalkan Reksa sendirian di sana dan masih dengan tubuhnya yang gemetar juga ketakutan yang belum hilang.

Reksa tidak tau sejak kapan Arkhan kembali menghampirinya dan memeluk tubuhnya dengan erat dia menangis dengan kencang air matanya tidak berhenti mengalir dan terus membasahi kedua pipinya, tangannya meremas kuat jaket yang Arkhan pakai.

ᴘᴇᴛʀɪᴋᴏʀ {ᴇɴᴅ}Where stories live. Discover now