5. Petrikor

22 4 1
                                    

Entah Arkhan harus senang atau justru sebaliknya karena mulai hari ini dia akan di temani oleh manajer barunya yang di rekrut oleh Mamihnya dan Reksa, sejak heat Reksa yang berakhir satu minggu lalu dia kini lebih menjaga jarak dengannya dan dia juga lebih banyak menghabiskan waktu di perusahaan Papihnya dan tidak pernah lagi mengunjungi Arkhan.

Terakhir kali saat Arkhan bertemu Reksa adalah saat dia di perkenalkan dengan dengan seorang laki-laki alpha yang terlihat pintar di balik kacamatanya dia bernama Jefran Ravindra.

Reksa bilang Jefran adalah teman SMA nya dulu dan meyakinkan Arkhan untuk tidak perlu khawatir karena dia akan selalu mengawasinya dan mengatur jadwalnya dari jauh.

Bisa apa Arkhan selain setuju dan menjalani harinya seperti tidak ada yang berubah walau faktanya banyak hal asing yang terjadi begitu Reksa tidak lagi menemaninya.

"Mau mampir ketempat lain atau langsung pulang?" Tanya Jefran kepada Arkhan, Arkhan yang sejak tadi memejamkan mata karena tubuhnya yang lelah setelah seharian berada di lokasi syuting, dia langsung menjawab pertanyaan manajernya.

"Langsung pulang" Jawabnya singkat kali ini dia duduk di depan di samping kemudi supir bukan lagi di kursi belakang saat bersama Reksa dulu karena kali ini Jefran juga menjadi manajer sekaligus supirnya.

Jefran hanya mengangguk paham, Arkhan ingin segera pulang karena dia tidak suka berlama-lama di dalam mobil bersama seorang alpha asing yang bau feromonnya membuat Arkhan muak tidak seperti milik Reksa yang aromanya membuat dia nyaman.

Ah, Arkhan jadi merindukan Reksa.

"Mamih" Panggil Arkhan dengan nada manja dia mengambil tempat di samping Mamihnya dan memeluk wanita paruh baya itu dengan lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mamih" Panggil Arkhan dengan nada manja dia mengambil tempat di samping Mamihnya dan memeluk wanita paruh baya itu dengan lembut.

"Gimana manajer barumu baik kan?" Tanya Mamihnya langsung, Arkhan hanya menghela napas sambil menganggukkan kepalanya pelan.

"Terus kenapa kamu malah sedih begini?" Tanya Mamihnya lagi sebelum meletakkan majalah di atas meja di depannya dan mulai mengusap kepala Arkhan yang berada di bahunya.

Arkhan kembali menghela napasnya kasar dan mulai merengut "Aku lebih nyaman sama Reksa" Jawab Arkhan jujur.

Mamihnya tertawa sambil terus menenangkan Arkhan mengusap rambut anaknya berulang kali "Bukannya kamu sendiri yang minta manajer baru? Alpha? Jefran adalah kandidat paling memenuhi kriteria makannya Mamih sama Reksa setuju mau rekrut dia sebagai manajer barumu" Jelasnya kemudian.

"Tapi Mih aku lebih nyaman sama Reksa. Mamih, aku suka sama Reksa"

Kalimat Arkhan membuat gerakan Mamihnya terhenti, Arkhan yang sadar pun mulai menarik dirinya melepaskan pelukan Mamihnya dan menatapnya dari samping.

"I like him" Ucap Arkhan sungguh-sungguh.

Kali ini Mamihnya Arkhan yang menghela napas berat tapi kemudian omega itu tersenyum sambil menatap anaknya yang cepat sekali dewasa karena gender keduanya "Tentu saja kamu menyukainya karena Mamih gak bakal ngangkat dia jadi kakakmu kalau kamu gak suka"

ᴘᴇᴛʀɪᴋᴏʀ {ᴇɴᴅ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang