3. Petrikor

35 6 3
                                    

Reksa masih berumur sembilan belas tahun ketika melihat Arkhan mendapatkan rut pertamanya.

Hari weekend yang biasanya tenang sampai tiba-tiba rumah yang biasanya di penuhi oleh feromon manis para omega mendadak di penuhi oleh bau maskulin dari manusia yang baru saja mendapatkan gender keduanya.

Dan untungnya kediaman Alderick memiliki kamar yang memang sengaja di buat di dalam bassement kamar itu sengaja di siapkan oleh Papihnya Arkhan untuk berjaga-jaga jika Arkhan mendapatkan rut pertamanya.

Arkhan hanya menghabiskan satu botol penuh pil suppressant di dalam basement tersebut karena saat itu Arkhan masih berumur tujuh belas tahun dan dia belum di ijinkan untuk memiliki seorang omega selama masa rut nya.

Dan omega bukan lagi sebagai objek yang dapat di gunakan untuk melampiaskan hormon para alpha di zaman seperti ini mereka lebih ingin memanusiakan manusia tanpa harus memperdulikan gender kedua.

Kecuali jika ada persetujuan di antara mereka tapi Arkhan tidak memiliki omega lain di sisinya selain Mamihnya dan Reksa namun saat itu Mamihnya Arkhan tidak mengizinkan Reksa untuk menemani Arkhan selama masa rut nya dan dia menyuruh Reksa untuk pergi sejauh mungkin dari rumah agar tidak terganggu dengan kehadiran Arkhan di sana.

Sekaligus menjadi awal dari keberadaannya yang berpindah-pindah sejak saat itu Reksa tidak lagi rutin pulang ke rumah dia lebih banyak menghabiskan waktu di apartemen miliknya.

Namun jika jadwal heat Reksa datang dia akan pulang ke rumah dan akan menginap selama seminggu penuh dan akan terus menempel dengan Mamihnya yang memiliki bau feromon yang menenangkan.

Arkhan merasa ini tidak adil bagaimana bisa Reksa terus di rawat dan di temani oleh Mamihnya sendiri sedangkan dia harus rela menahan rasa sakitnya seorang diri dan hanya di bantu oleh obat yang di beli Mamihnya.

Tapi suatu saat ketika rut nya datang dan kebetulan Reksa berada di sampingnya Arkhan tau kalau itu adalah hal yang berbahaya kalau saja Mamihnya tidak cepat menahannya mungkin Reksa sudah habis di bawah kukungannya.

Feromon Reksa yang memang pada dasarnya sudah manis terasa lebih menggoda membuatnya ingin menarik Reksa untuk terus bersamanya.

Dan hal itulah yang membuat Arkhan jadi lebih protektif dengan Reksa dan dia tidak ingin orang lain memperlakukan Reksa dengan buruk hanya karena dia seorang omega.

Arkhan berani sumpah dia tidak bermaksud untuk menyakiti hati Reksa dengan ucapannya hanya saja Arkhan juga sedikit kesulitan untuk menjelaskan maksud dari ucapannya berkata bahwa Arkhan tidak ingin Reksa di lecehkan hanya karena tatapan kelaparan dari para alpha liar yang menatapnya.

"Sorry" Ucap Arkhan begitu dirinya dan Reksa sudah duduk bersama di sebuah kursi panjang yang berada di taman belakang rumahnya.

Reksa yang masih belum paham kembali bertanya "Untuk?"

"Karena gak mikir dulu sebelum ngomong padahal maksud aku bukan gitu" Jawab Arkhan.

"Terus maksud kamu apa?" Reksa kembali bertanya.

"Aku cuma gak mau kamu terus-terusan di lirik alpha lain di luar sana" Ucap Arkhan menjelaskan kalimatnya "Kamu taukan kalau pekerjaanku bukan cuma berhubungan sama satu orang aja dan kita gak pernah tau apakah di antara mereka ada yang berniat buruk sama kamu atau enggak" Arkhan menlanjutkan ucapannya.

"Jadi?"

"Jadi, aku mau ganti manajer siapa saja asal bukan kamu"

"Memangnya menurutmu itu keputusan yang tepat?"

"Iya"

Reksa melepaskan jaket yang dia pakai dan menaruhnya di bahu Arkhan yang hanya menggunakan kaos hitam polos tanpa luaran "Aku gak yakin, emangnya ada orang yang bisa sabar buat ngadepin semua sifat burukmu itu?"

ᴘᴇᴛʀɪᴋᴏʀ {ᴇɴᴅ}حيث تعيش القصص. اكتشف الآن