BAB 5

516 11 0
                                    

“SETIAP PERTEMUAN PASTI ADA PERPISAHAN

Pagi yang cerah suara burung yang saling berkicau dengan indah, namun berbeda dengan gadis manis yang sedang duduk di kursi panjang di taman dimana ia bertemu dengan Algara, ia menangis karena ia belum bisa melepaskan Algara, ia belum siap untuk berpisah dengan Algara.

"Kylie" ucap Algara lalu duduk disamping Kylie, Kylie segera menghapus jejak air matanya

"Kak gara, ayo kita main kita melukis bersama lagi, ayo kita habiskan waktu ini bersama-sama, ayo.." ucapan Kylie terhenti ia tidak kuat untuk melanjutkan ucapannya

"Kylie? Kenapa?"

Bukan nya menjawab Kylie malah memeluk Algara lalu menangis di pelukan Algara, Algara yang terkejut mendapatkan pelukan Kylie secara tiba-tiba ia segera membalas pelukan Kylie walaupun ia tidak paham maksud dari ucapan Kylie tadi, Kylie melepaskan pelukannya.

"Kak gara, janji akan selalu ingat aku"

Algara mengerutkan keningnya

"Kak besok aku bakal pindah aku gak akan tinggal disini lagi" ucap nya sambil menundukan kepalanya

"Kylie lihat aku" ucap Algara Kylie segera menatap Algara

"Kenapa? Kenapa tiba-tiba?"

Kylie kembali menunduk pundak nya bergetar, Algara segera menarik Kylie ke dalam pelukannya, sungguh Algara juga sangat merasa sedih jika harus berpisah dengan Kylie secara tidak sadar air matanya jatuh sungguh sakit mendengar ucapan Kylie tadi dadanya merasa sesak mendengar tangisan Kylie Lagi-lagi air mata Algara berjatuhan.

Kylie melepaskan pelukannya ia menatap Algara Kylie dapat melihat air mata Algara yang turun Algara menangis, melihat Kylie yang terus memperhatikan nya ia menghapus air matanya lalu menatap Kylie dan tersenyum.

"Ayo kita bermain habiskan waktu ini bersama, dan melukis bersama lagi" ucap Algara

Kylie tersenyum ia tahu Algara juga pasti sedih

Mereka pun bermain bersama menghabiskan waktu bersama, seperti makan ice cream bareng, melukis dan yang lainnya. Algara salah ternyata yang ia inginkan tidak terjadi.

"Aku suka ice cream rasa coklat, kalau kak gara suka rasa apa?"

"Vanilla"

"Karena?"

"Karena vanilla manis sama kayak kamu"

"Ihh kak gara dasar"

Algara tertawa Kylie juga ikut tertawa mereka melanjutkan nya dengan obrolan kecil mereka saling bercerita satu sama lain, bercanda bersama  hanya bersama Kylie Algara bisa terbuka seperti ini, Algara yang terkenal dingin dan cuek ia bisa luluh jika bersama Kylie.

Kini mereka sedang melukis bersama di bawah pohon besar

"Kak gara lihat aku" ucap Kylie Algara menatap Kylie dengan jahil Kylie mencoret wajah Algara dengan cat air, Algara yang melihat kejahilan Kylie ia juga membalas dengan cara mencoret wajah Kylie. Kylie dan algara tertawa bersama kini wajah mereka banyak cat air, mereka kembali fokus kepada lukisan mereka masing-masing dan sesekali diisi obrolan dan candaan yang keluar dari mulut keduanya, seolah olah melupakan percakapan mereka tadi mereka terlihat bahagia melukis bersama.

Setelah menghabiskan waktu dan bercanda bersama tidak terasa hari sudah sore matahari yang tadinya bersinar kini tenggelam membuat senja yang sangat indah, sangat indah. Mereka kembali merasakan kesedihan mengapa hari begitu cepat berjalan bahkan hari, bulan, yang mereka lewati sudah terlewat meninggalkan kenangan yang pernah Algara dan Kylie isi, mereka mengingat kembali saat mereka pertama kali bertemu, saat mereka saling canggung, dan yang lainnya.

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now