BAB 35

162 6 0
                                    

Setelah apa yang di ucapkan Algara, dua hari yang lalu. Sesuai dengan permintaan putranya.

Ketiganya sedang berlibur, tidak jauh mereka hanya berlibur keluar kota saja. Karena itu juga permintaan Alkana.

Seperti sekarang, di bawah terik matahari. Keluarga kecil ini sedang berada di pantai.

Alkana tertawa riang seraya bermain air dan pasir pantai bersama ayahnya, sedangkan Kylie hanya memperhatikan keduanya. Sebenarnya ingin sekali ia bermain dengan anak dan suaminya.

Namun Algara tidak ingin Kylie kelelahan, dan itu juga mengaruh untuk kandungannya.

Setelah puasa bermain - main, Algara dan Alkana menghampiri Kylie.

"Yang sampai duluan ke bunda, dia yang memang." Ucap Algara

Karena mendapatkan tantangan dari Algara, dengan semangat alkana berlari menghampiri Kylie.

Begitu Pula dengan Algara, pria itu ikut berlari menghampiri Kylie.

"Yeyy, alkaa duluan. Ayah kalah." Seru Alkana

Algara mengusak kepala Alkana, "pintar anak ayah."

Kylie tersenyum, rasanya sangat bahagia bisa melihat pemandangan ini. Mereka benar - benar sudah menjadi keluarga yang bahagia.

"Ayo, bersih - bersih. Setelah itu kita makan."

Keduanya mengangguk, lalu berjalan bersama dengan Alkana yang berada diantara keduanya.

Benar - benar keluarga yang bahagia.

Setelah bersih - bersih dan menyelesaikan makannya, mereka bertiga sedang berada di kamar yang sebelumnya sudah mereka pesan.

Kamar yang mereka pesan juga sangat mewah, luas, dan pemandangan yang langsung mengarah pantai.

Inilah yang mereka tunggu, menyaksikan matahari tenggelam. Siapa yang tidak menyukai ini? Rasanya hampir semua orang menunggu moment ini.

Moment dimana matahari tenggelam, dan memperlihat kan langit orange yang sangat indah. Menyaksikan senja bersama orang yang disayangi.

"Ayah, Bunda." Ucap Alkana, ia mengambil kedua telapak tangan kedua orang tuanya.

Algara dan Kylie tersenyum, sambil melihat tangan mereka yang di genggam erat oleh putranya.

"Terima kasih, sudah mau menjadi orang tua yang baik untuk Alkana. Jika nanti Alkana sudah besar, Alka janji akan bahagiakan bunda juga ayah."

Meskipun Alkana masih kecil, ia sangat pintar dalam berbicara dan mengutarakan apa yang ada di hatinya.

Pemikiran nya yang dewasa, membuat Algara dan Kylie kagum. Mungkin masa lalunya sangat berat untuk Alkana yang sangat kecil waktu itu.

Masa lalu yang membuatnya trauma dengan semua orang, dan pada akhirnya ia menemukan sosok orang tua yang sangat tulus memberikan nya cinta juga kasih sayang yang besar.

Alkana benar - benar beruntung, di pertemukan dengan seseorang seperti Algara dan Kylie.

Algara tersenyum, ia mengusap puncak kepala putra sulungnya. "Kamu adalah bentuk kebahagian ayah dan bunda, ayah janji akan menjaga kamu dengan baik dan memberikan kasih sayang yang besar."

Alkana tersenyum, "nanti, aku mau jadi anak yang hebat seperti Ayah."

"Good boy, itu harus."

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now