BAB 37

136 5 1
                                    

Hari berganti Hari, dengan seiring berjalannya waktu keluarga Algara dan Kylie semakin terlihat harmonis.

Meskipun terkadang ada perdebatan antara kedua orang dewasa ini, namun mereka tetap bisa menjaga keharmonisan keluarganya kembali.

Kandungan Kylie juga menginjak 7 bulan, Alkana juga semakin tumbuh menjadi anak yang baik. Ia selalu mengerti apa yang diinginkan Kylie.

Terkadang jika Algara sibuk dengan kerjaannya dan harus membuat ayahnya itu lembur, Alkana selalu ada berada disamping Kylie.

Seperti sekarang, Alkana sedang berada di kamar Kylie untuk menemani sang bunda. Kini pukul 8 malam namun Algara belum juga pulang, karena kesibukan kantornya.

"Alka, kalau ngantuk tidur aja sayang." Ucap Kylie

Alkana menggelengkan kepalanya, "gapapa bundaa, aku tunggu ayah sampai pulang baru aku tidur."

"Bunda gak apa - apa sayang, ayo tidur. Besok kan Alka harus sekolah." Tutur Kylie sambil mengelus kepala anaknya.

Alkana terdiam sesaat. "Bunda beneran gak apa - apa?"

Kylie mengangguk, "gak apa - apa sayang, ayo Alkana tidur."

Sebenarnya Kylie merasa sepi jika tidak ada Alkana, karena selama Algara masuh di Kantor Alkana lah yang selalu menghidupkan suasana dengan cerita - cerita kesehariannya.

Algara dan Kylie sangat senang jika anaknya tumbuh dengan baik, mengerti keadaan kedua orang tuanya.

"Kalau gitu, alkaa ke kamar ya bunda?"

"Iyaa sayang."

Kylie mengecup puncak kepala Alkana sebelum anaknya itu keluar dari kamarnya.

Ia tersenyum saat Alkana keluar dari kamarnya, meski Alkana bukanlah anak kandungnya Algara dan Kylie sangat menyayangi nya.

Kylie mengelus perutnya yang sudah membesar, ia juga bahagia dengan kehadiran bayi di kandungnya.

****

"Sayang, aku pulang."

Algara masuk ke dalam kamar, ia melihat Kylie yang sudah tertidur di kasurnya.

Algara tersenyum, kemudian ia menghampiri istrinya yang sudah terlelap. Ia mengelus lembut kepalanya dan mencium kening istrinya.

Kylie pasti sudah menunggunya, Algara memutuskan untuk membersihkan tubuhnya. Ia berjalan menuju kamar mandi.

Setelah itu ia keluar dari kamar mandi, dan melihat Kylie yang terbangun. Ia menghampiri Kylie dan duduk di samping istrinya.

"Tadi udah tidur, kenapa sekarang bangun?" Tanya Algara sambil mengelus perut Kylie.

Kylie memeluk pinggang Algara. "Tadi Alkana jagain aku, aku mimpi Alkana ninggalin kita. Aku gak mau, aku belum siap harus kehilangan Alkana." Ucap Kylie

Algara mengelus punggung Kylie, "sayang, itu cuma mimpi. Alkana akan selalu sama kita, tidur lagi ya? Alkana gak akan tinggalin kita sayang." Balas Algara

"Kamu cek Alkana ke kamarnya dulu." Pinta Kylie

Algara mengangguk, ia turun dari ranjang dan berjalan keluar dari kamarnya.

Ia membuka pintu kamar Alkana, masuk ke dalam kamar anaknya dan mencium kening anaknya.

"Kamu adalah kebahagian ayah dan bunda." Gumam Algara

Ia kembali menutup pintu kamar ananya, dan masuk kembali kedalam kamarnya.

Ia menghampiri Kylie dan berbaring di samping istrinya, Kylie berbaring menghadap Algara Lalu memeluk tubuh sang suami.

Algara tersenyum, ia membalas pelukan Kylie, "tidur sayang."

Kylie mengangguk, ia menyembunyikan wajahnya di dada Algara. Algara mengelus kepala Kylie sebelum ia juga menutup matanya.

Pagi menyambut keluarga bahagia itu, kini ketiganya sedang berada di meja makan, mereka sedang sarapan bersama.

"Ayah sudah kosongkan jam ayah saat jam pulang sekolah kamu, nanti pulang sekolah ayah jemput ya?" Tanya Algara pada Alkana

Alkana mendongak menatap Algara, "ayah gak sibuk? Gak apa - apa ayah, aku bisa di jemput sama Pak Marvel."

"Gak terlalu sibuk, emang Alkana tidak mau ayah jemput?"

"Alkana mau ayahh, makasih ayah."

Algara tersenyum, "sama - sama sayangg, di lanjut makannya."

Kylie tersenyum, ia selalu merasakan hal bahagia yang Tak terhingga. Dari kecil ia selalu mendapatkan kebahagiaan, bahkan sampai kini ia sudah menjadi seorang ibu pun, ia mendapatkan kebahagian.

"Bunda Alka, berangkat ya? Bunda hati - hati. Bunda kalau mau apa - apa minta bantuan bi Mella ya?"

Kylie terkekeh, " iyaa sayang nya bunda, bawel banget ya."

Alkana menyengir, Tak lama kemudian Algara juga keluar dari rumah.

"Aku berangkat ya sayang." Ucap Algara sambil mengecup kening Kylie

Kylie mengangguk, ia menatap Algara dan Alkana jalan bersama menuju mobil. Ia membalas lambaian tanganya pada Alkana.

Setelah mobil pergi Kylie kembali masuk ke dalam rumah.

Kylie tidak pernah menyangka jika akan di berikan hadiah yang sangat luar biasa, benar - benar hal yang sangat berkesan bagi dirinya.

Rasanya tidak ingin kehilangan suami dan anak - anaknya, ia ingin mengurus suami dan anak - anaknya dengan baik. Sebagaimana orang tuanya mengurusnya dengan baik.

****

JANGAN LUPA VOTE NYA YA!!!

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now