BAB 18

373 10 0
                                    

Jam menunjukan pukul 1 malam Algara baru saja menyelesaikan pekerjaannya, Algara berjalan dengan hati-hati ia menidurkan tubuhnya di samping Kylie lalu memeluk tubuh istrinya. Kylie yang merasakan pelukan ia langsung menghadap Algara.

"Kenapa sayang?" Tanya Algara.

"Kamu belum tidur?"

"Ini mau tidur tadi selesain kerjaan dulu, sudah ya tidur lagi."

Kylie mengangguk, Algara mengeratkan pelukannya pada Kylie.

Kylie belum menutup matanya ia memandangi wajah tampan Algara, hatinya sedikit tenang jika berada di samping Algara. Kylie mengelus rambut Algara, ia mencium kening Algara.

Algara sedikit mengukir senyumannya, ia mengukung tubuh Kylie, jarak wajahnya dan Kylie sangat dekat, Kylie sedikit terkejut.

"Tidur. Kenapa malah liatin aku?" Tanya Algara

"Gak bisa tidur, laper." Jawab Kylie sambil menyengir.

Algara tersenyum ia bangun dari tidurnya, "Sudah malam, kamu tetap mau makan?"

Kylie mengangguk, "Tapi aku cuma mau makan roti aja kok"

"Yasudah kamu tunggu sini."

Kylie menggeleng ia menahan tangan Algara, "Mauu ikutt"

Algara membuang nafasnya, "Yasudah ayo."

Kylie tersenyum senang ia segera bangun dari tidurnya lalu mengikuti Algara. Mereka jalan bersampingan menuruni tangga.

Kylie yang berada di depan Algara ia berlari ke belakang Algara karena ia takut mendengar suara sesuatu dari arah dapur.

"Gak perlu takut, ada aku."

Kylie mengangguk, Algara berjalan terlebih dahulu Kylie berada di belakang Algara dengan wajah ketakutannya, menurut Algara itu sangat lucu.

Suara itu terdengar lebih keras, Algara sudah siap-siap menjaga Kylie. Apa mungkin ada maling di rumahnya, rumah Algara itu sangat di jaga oleh anak buah papanya, apa mungkin ada yang bisa lolos dari semua penjaga di rumah Algara.

Algara semakin mendekat ke arah suara itu dan siapa yang tak terkejut Valengga yang sedang mengobrak abrik dapur.

"Ngagetin aja lu." Ucap Algara

Valengga yang terciduk hanya menyengir saja dan lanjut memakan makanan milik Kylie, yang memang sengaja di sediakan Algara agar Kylie mudah jika sedang di dalam rumah ingin memakan cemilan.

"Lho bang Lengga, kok disini?"

"Gak boleh emang nengokin adek sendiri, hayo lu berdua belum tidur ngapain? Abis Anu ya?"

"Mulut lu jingan."

Algara berjalan mengambil roti untuk Kylie lalu memberikannya kepada Kylie.

"Awas lu acak-acakin dapur gua." Peringat Algara.

"Elah tenang aja, gua cuma makan sebagian doang beneran dah."

Algara memandang wajah Valengga sedikit tidak percaya pada teman yang sekarang berstatus kakak iparnya itu, namun Algara tidak menganggap Valengga adalah kakak iparnya. Tentunya yang pertama karena Algara yang lebih tua dari Valengga walau hanya beberapa bulan.

"Beneran gak percayaan amat." Ucap Valengga menyakinkan

"Yaudah gua ke kamar duluan."

"Dadahh bang Lengga."

"Bucin akut lu bedua, etdah."

Algara dan Kylie kembali menaiki tangga lalu masuk ke dalam kamarnya, Kylie merebahkan tubuhnya begitu Pula dengan Algara yang di sampingnya.

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now