BAB 36

157 7 0
                                    

guys sebelumnya aku mau bilang, mungkin minggu ini aku gaaa up dluu, akuu lgi fokuss sma kesehatan akuu. akuu lgii skitt doain yaa, biar aku jga up trss nantinya hehee

happy reading!!

****

Malam ini Algara dan Kylie di buat cemas, karena Alkana demam tinggi.

Biasanya setiap malam, Algara pasti akan mengecek kamar Alkana. Saat ia mengecek kamar Alkana, Alkana sedang merengek, memanggil nama Algara dan Kylie. Dengan tergesa - gesa Algara menghampiri putranya.

Mengecek suhu tubuhnya, ternyata benar saja anaknya itu demam tinggi.

Algara memanggil Kylie untuk ke kamar Alkana, karena Alkana terus menangis memanggil namanya.

Kylie dengan lembut mengusap kepala anaknya.

"Bundaaa."

"Bunda disini sayang."

Alkana memeluk bundanya, menyembunyikan wajahnya. Kylie terus mengelus - elus kepala Alkana.

Algara juga ikut berbaring di samping Alkana, yang memeluk Kylie. Ia juga mengelus punggung alkana.

"Alka, minum obat dulu yuk sayang. Abis itu baru tidur lagi." Ucap Kylie

Alkana menggeleng, "pait bundaa."

"Pasti sayang, tapi kalau gak minum obat gimana mau sembuh nya? Ayo minum obat ya?"

Pada akhirnya alkana mengangguk, Kylie menyuruh Algara untuk mengambil obat penurun demam.

Setelah meminumkan obat pada Alkana, Kylie kembali memeluk sang anak. Tanpa sadar ia beberapa kali menguap.

Algara memperhatikan Kylie yang terus menguap, istrinya pasti lelah apalagi Kylie saat ini sedang mengandung.

"Tidur aja, biar aku yang jagain." Ucap Algara

Kylie mengangguk, karena memang ia sudah lelah. Ia memejamkan matanya, sebelum itu Algara mencium kening Kylie.

****

"Tapi gak bisa sekarang mah, Alkana sakit."

"Yaampun, ya sudah lain kali aja."

"Iya mah, Al tutup ya telfonnya."

Setelah mendapatkan jawaban dari mamanya, Algara mematikan telfonnya.

Awalnya sereva akan mengajak, cucunya Alkana untuk pergi keluar namun begitu mendengar bahwa cucunya sakit. Ia mengurungkan niatnya.

Algara kembali ke kamar, di belakang nya sudah ada Kylie yang sepertinya baru bangun.

Kylie menghampiri Algara, "kok kamu gak bangunin aku dulu."

"Kasian Alkana, tadi erat pelukannya sama kamu. Takut alkana juga gak nyaman kalau bangunin kamu nantinya." Ucap Algara sambil mengusap pipi Kylie.

Kylie mengangguk, memang dari semalam alkana tidak melepaskan pelukannya dari Kylie. Jadi sulit untuk Kylie bergerak.

"Kamu ke Kantor kan? Siap - siap sana mandi, nanti baju sama sarapan nya aku siapin."

Algara mengangguk ia mengecup bibir Kylie, lalu berjalan menuju kamarnya untuk mandi.

Sedangkan Kylie ia berjalan ke dapur, untuk memasak sarapan. Sebenarnya bisa saja menyuruh pembantunya, namun karena pembantunya sedang libur ia memasak sendiri.

TOGETHER [END]Where stories live. Discover now