🍭 8 ☁️

635 104 33
                                    

Beberapa hari kembali berlalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa hari kembali berlalu.

Sudah saatnya bagi Seonghwa untuk kembali menyambung pdkt-nya pada Hongjoong. Ini waktu yang tepat, apalagi ada banyak film baru yang rilis dalam satu minggu terakhir dan menjadi pembicaraan hangat di banyak kalangan.

Ia dapat memanfaatkan situasi ini untuk mengorek informasi akan film favorit yang mungkin Hongjoong miliki, dan jika beruntung, Seonghwa bisa sekalian mengajak Hongjoong menonton film bersama. Ah, membayangkannya saja sudah membuat hati Seonghwa berbunga-bunga.

"Ngapain sih senyam-senyum sambil ngelapin gelas? Serem tahu, ntar pelanggan pada lari dikira pelayannya ada yang kesurupan," celetuk Yeosang.

Kenapa sih ini bocil selalu datang di waktu yang tidak tepat dan mengganggu kesenangannya? Tak menjawab, Seonghwa justru berbalik membelakangi Yeosang.

"Dih," respons Yeosang dan melenggang pergi masuk ke dapur.

Seonghwa berusaha bodo amat, dan balik menghadap depan, menanti Hongjoong yang sudah pasti sebentar lagi akan datang. Suasana kafe hari ini juga cukup lengang, dapat ia manfaatkan untuk mengobrol lama dengan pujaan hati.

Dan yang ditunggu pun akhirnya datang, tersenyum semangat ketika bertemu pandang dengan Seonghwa, memberi isyarat jika ia memesan yang biasa dan langsung berjalan menuju tempat duduk di dekat jendela, menanti dengan senang.

Seonghwa pun bergerak cepat, menyiapkan pesanan Hongjoong dengan kilat dan segera mengantarkannya. "Wah, Hongjoong. Suasana hatimu sangat bagus hari ini," ujarnya mengomentari penampilan Hongjoong yang jauh lebih fresh, tidak ada sedikitpun guratan lelah seperti biasa.

Mengiyakan ucapan Seonghwa, Hongjoong mengangguk dengan semangat. "Pekerjaan di kantor berjalan dengan lancar," balasnya. Karyawannya bekerja dengan lebih baik, dan beberapa hari terakhir belum ada yang melakukan kesalahan.

Entah benar atau tidak, tetapi ia yakin sekretarisnya pasti memberikan teguran keras pada para karyawan, terutama karyawan yang memberi dukungan pada pembuat kesalahan tempo lalu.

Karena di pagi selanjutnya setelah kejadian itu, mereka meminta maaf secara pribadi dan mengaku mengambil tindakan yang tidak tepat. Hongjoong sudah tak mempermasalahkannya, asalkan kinerja yang sekarang dipertahankan, ia tak mungkin marah-marah dan memberhentikan karyawan tanpa sebab.

"Seonghwa, mau menemaniku?" Bukan sebuah tawaran, melainkan permintaan, ini kafe milik Yeosang, ia pun punya wewenang.

Wewenang pribadi gitu maksudnya, Hongjoong bisa meminjam karyawan Yeosang kapanpun ia mau.

"Boleh," jawab Seonghwa dengan cepat, "tapi mungkin tak bisa berlama-lama tergantung ramai tidaknya pengunjung kafe."

Hongjoong mengangguk. "Aku mengerti, tetapi Seonghwa tak perlu khawatir, aku sudah membicarakannya dengan Yeosang, hehe. Suasana hatiku terlampau baik, aku ingin mengobrol banyak dengan Seonghwa."

Plot Twist - JoongHwaWhere stories live. Discover now