Kirain masih bocah
Eh taunya dah tua
Kirain anak sekolah
Eh taunya CEO perusahaan ternama
Kirain uke
Eh taunya seme
Gemana sih ah Seonghwa bingung.
(Hongjoong : saya aslinya dua orang)
.
.
Cuma kisah manis Seonghwa yang jatuh hati pada pengunjung...
Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
Dua hari sudah berlalu sejak Seonghwa mengamuk pada Yeosang, hubungannya dengan Hongjoong masih baik-baik saja, seolah percakapan malam itu tak pernah terjadi.
Hongjoong memang serius akan ucapannya, tapi bukan berarti akan terus mengungkitnya dan Seonghwa sangat berterima kasih untuk itu. Namun, hubungannya dengan Yeosang lah yang merenggang.
Setelah lebih tenang, Seonghwa sadar apa yang ia lakukan sangat keterlaluan, Yeosang hanya khawatir padanya, tapi ia justru meluapkan amarah pada pemuda polos itu.
Yeosang bahkan mengiriminya banyak sekali chat permintaan maaf, membuat Seonghwa merasa ia terlalu kekanakan. Sebagai orang dewasa seharusnya ia bisa membicarakan masalah ini dengan kepala dingin, bukannya malah marah-marah tidak jelas di depan semua orang.
Seonghwa ingin segera meminta maaf, tetapi setelah malam itu Yeosang belum datang lagi ke kafe. Memang baru dua hari, tiga hari sekarang jika sampai malam Yeosang tak juga datang, tetapi ini membuat Seonghwa semakin khawatir, bagaimana jika Yeosang tak mau datang lagi karena tak ingin bertemu dengannya?
Sampai-sampai Seonghwa harus menekan egonya, dan membicarakan masalah ini dengan Hongjoong. Yeosang dekat dengan Hongjoong, sehingga ia bertanya mengenai keadaan Yeosang, berharap Hongjoong tahu. Karena ia sudah tak tahu harus melakukan apa lagi, chatnya sampai sekarang belum juga dibaca oleh Yeosang, ditelepon pun tak diangkat.
Walau agak malu karena harus menceritakan pertengkaran kekanakkannya -tentu ia tak menyebutkan bagian menarik baju Yeosang, itu aib- tetapi tak sia-sia karena akhirnya ia mengetahui jika alasan Yeosang tak datang ke kafe karena ada ujian selama tiga hari.
Namun, walau begitu, Seonghwa tetap khawatir Yeosang tak datang walau ujian telah usai. Sehingga ia pun meminta saran akan apa yang harus ia lakukan jika itu terjadi. Walau segera Hongjoong yakinkan dengan mengatakan Yeosang pasti kembali ke kafe.
🪷
Malamnya. Seonghwa baru saja selesai mandi dan memakai piyama, berjalan menuju meja nakas dan kembali mengecek ponselnya, belum ada balasan lagi dari Hongjoong. Di chat terakhir, Hongjoong mengatakan tiba-tiba ada klien yang mengadakan pertemuan mendadak, pasti Hongjoong masih sibuk saat ini.
Kling~📲
"Oh, apakah Hongjoong akhirnya membalas," gumamnya, kembali mengeluarkan ponsel yang baru saja ia kantongi. Netranya sedikit melebar, ternyata bukan Hongjoong, melainkan Yeosang.
Seonghwa lega bukan main, benar yang Hongjoong katakan, Yeosang tengah fokus pada ujian sehingga tak bermain ponsel selama tiga hari ini. Ia juga bersyukur Yeosang tak marah akan sikap kurang ajarnya.
