🍭 22 ☁️

414 59 37
                                    

Semakin lama berpacaran, semakin pandai Hongjoong mengatur waktu, sehingga bisa lebih sering bertemu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semakin lama berpacaran, semakin pandai Hongjoong mengatur waktu, sehingga bisa lebih sering bertemu. Walau hanya mengobrol disela istirahat Hongjoong yang singkat.

Seonghwa pun mulai mempertimbangkan untuk kembali ke shift pagi seperti awal ia bekerja. Tentu saja ia telah membicarakannya dengan Yeosang, bahkan sudah mendapat izin, dan bisa mulai kapan saja.

Keputusan ini Seonghwa ambil karena ia tahu, ia tak boleh hanya membiarkan Hongjoong yang berusaha meluangkan waktu. Jika mereka sama-sama bekerja di waktu pagi, ada banyak waktu yang bisa mereka gunakan untuk bertemu.

Shift malam memudahkannya ketika memulai pdkt, tetapi sekarang itu menjadi halangan terbesar bagi hubungannya dengan Hongjoong. Namun, di sisi lain, Seonghwa merasa ragu, apa keputusannya ini benar? Ada perasaan khawatir yang mengganjal, ia takut menyinggung perasaan Hongjoong,

karena bagaimana pun, Hongjoong selalu meluangkan waktu, dan ia yang berganti shift seolah belum puas akan usaha yang selalu Hongjoong berikan. "Ah, aku bingung," gumamnya sembari menyembunyikan wajah di balik lengan, saat ini ia belum bisa memutuskan kapan akan mulai walau sudah mendapat izin.

"Kak Hwa, ingin selalu bersama dengan pasangan bukanlah hal yang egois, menurutku Kak Hongjoong pun akan senang, karena dengan begini menjadi lebih mudah mengatur waktu untuk bertemu,

"tetapi jika Kak Hwa tetap bingung, mungkin bisa dibicarakan dulu dengan Kak Hongjoong," ujar Yeosang memberi saran, jujur saja ia tak suka melihat kakaknya ini uring-uringan.

"Terkadang kau terlihat lebih dewasa dari umurmu," puji Seonghwa, tapi Yeosang-nya malah masang wajah songong. "Gak jadi."

"Dih."

"Terima kasih untuk sarannya, akan aku pikirkan lagi."

Yeosang mengangguk dan pergi ke bagian dalam.

Selepas kepergian Yeosang, Seonghwa mendapat pesan dari Hongjoong. "Camilan yang cocok untuk diskusi?" Seonghwa tersenyum, tentu saja ia tahu, tidak ada yang bisa menandingi cookies dan teh hangat ketika mendiskusikan sesuatu yang serius.

Cookies yang berukuran kecil dan tidak berantakan, serta teh hangat yang manis dapat mereset kembali otak yang lelah setelah lama berpikir. "Untuk dua orang," gumam Seonghwa kembali membaca pesan Hongjoong. "Yosh, sebaiknya aku siapkan sekarang," lanjutnya.

Hongjoong sudah dekat, sudah sampai di persimpangan, tak butuh lama untuk sampai. Dan benar saja, belum selesai Seonghwa menyiapkan pesanan, Hongjoong dan sekretarisnya telah datang, langsung duduk di meja yang biasa Hongjoong gunakan.

Seonghwa pun lekas mengantarkan cookies dan teh ke meja tersebut, dan kembali duduk di balik konter, melanjutkan pekerjaan. Merapikan beberapa barang, dan bantu mengeringkan gelas, sesekali mencuri-curi pandang pada Hongjoong.

Kekasihnya terlihat tampan sekali ketika serius bekerja. Sepertinya mereka telah membahas masalah proposal dan susunan acara, tidak berhubungan langsung dengan dokumen perusahaan yang penting, karena itulah mereka berdiskusi di tempat terbuka yang lebih nyaman.

Plot Twist - JoongHwaWhere stories live. Discover now