🍭 17 ☁️

649 87 48
                                    

Hari berikutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari berikutnya.

Pukul enam pagi, tetapi Seonghwa sudah sampai di kafe lengkap dengan seragam kerjanya. Semalam ia mendapat kabar jika kafe hanya buka dari pukul setengah tujuh pagi sampai pukul lima sore khusus hari ini, sehingga semua karyawan dihimbau untuk masuk pagi semua.

Entah karena apa, Yeosang tak menjawab dengan benar ketika ia tanya, dan kemarin ia bolos kerja, hehe. Saking senangnya jadian sama Hongjoong, sampai-sampai tanpa sadar memberi tahu Yeosang lewat pesan singkat.

Jika kemarin ia memaksa masuk, sudah dipastikan ia akan terus digoda sepanjang waktu. Entah kenapa ia berpikir jika hari ini akan aman, karena pada kenyataannya ...

"Ciee yang punya pacar baru uhuy uhuy,"

Baru juga buka pintu, dah dicie-ciein aja ;-;

"Pj dong pj piwit piwit."

"Iya nih yang punya pacar orang kantoran uhuk uhuk."

Seonghwa blushing parah. "Ih, a-apa sih!" balasnya salah tingkah, dengan langkah cepat langsung menuju dapur untuk mempersiapkan gelas dan piring sebelum kafe dibuka.

Karyawan yang lain jelas tertawa melihat tingkah menggemaskan Seonghwa, juga bersyukur karena Seonghwa sudah tak ragu memperlihatkan sisi feminimnya.

|

Sementara itu, di dapur, Seonghwa belum bisa mengontrol rona merah pada wajahnya, mereka kenapa sih? Suka sekali menggodanya setiap ia punya pacar.

"Ciee yang punya pacar baru."

"Bacot!" sewot Seonghwa, melempar lap di tangan, sukses mengenai wajah Yeosang.

"Dih, pilih kasih! Yang lain gak kena lempar kok aku kena?!" balas Yeosang gak kalah sewot, balik lempar lap tadi, sayang bisa Seonghwa tangkap.

Berusaha gak peduli, Seonghwa balik ngelapin gelas, tapi balik noleh ke arah Yeosang ketika sadar anak itu tak memakai seragam sekolah. "Tumben gak langsung pakai baju sekolah?" tanyanya heran. Karena biasanya, setiap datang pagi, Yeosang akan langsung memakai seragam, sehingga bisa langsung menuju sekolah jika sudah waktunya.

"Gak, hari ini bolos," balas Yeosang enteng, "udah izin kok, gosah sewot," lanjutnya saat melihat Seonghwa kembali membuka mulut dengan raut wajah garang, tapi jatuhnya kayak kucing lagi ngambek, kan Yeosang gemes. "Jadi?"

"Apanya?"

"Udah nerima posisi?" tanya Yeosang, mendekat setelah mengambil sepotong kue dan satu croissant, duduk di dekat Seonghwa.

"Iya, iya, aku emang submissive. Puas?" balas Seonghwa, tapi ia tak marah, justru berterima kasih, jika bukan karena ucapan Yeosang yang membuatnya sadar, mungkin ia masih bersikeras sok kuat. "Terima kasih."

Mendengar itu, Yeosang terkekeh pelan. "Itu tak perlu, aku senang akhirnya Kak Seonghwa tak perlu pura-pura sok kuat lagi. Sekarang Kakak sudah punya Kak Hongjoong, kan? Jalanilah semuanya dengan ringan, sesuai dengan kepribadian asli Kakak."

Plot Twist - JoongHwaWhere stories live. Discover now