Tiga🕊

65.8K 4.1K 17
                                    

Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad ini

Happy Reading










































Hamdan dan Shofia berpamitan pada kedua orang tua mereka untuk pergi ke mall, setelah bersalaman keduanya keluar pesantren menggunakan motor milik Hamdan yg selalu dia gunakan untuk pulang kampung dari satuan

Banyak mata yg bertanya tanya tentang siapa Hamdan sebenarnya, apalagi para santri baru yg baru pertama kali melihatnya

Santri lama pun banyak yg lupa akan putra kedua kyai Ibrohim itu

Sampai di sebuah Mall, Hamdan langsung memarkirkan motornya di parkiran itu lalu menggandeng adiknya masuk ke Mall terbesar di kota itu

"Tujuan pertama apa Shof ?"

"Tas mas"

"Oke, tokonya yg mana ?"

"Yg itu"

Keduanya masuk kedalam dan memilih tas yg Shofia inginkan, selesai dari sana, Hamdan tanpa mengeluh mengikuti adiknya keluar masuk toko barang khas wanita

Hingga 2 jam tak terasa mereka sudah menenteng 8 paperbag dengan isi yg berbeda

"Mau apa lagi setelah ini ?"

"Udah mas, kalau banyak banyak nanti uangnya mas abis, nanti buat modal nikah gak ada hahahahaha"

"Ngeremehin saldo mas ?"

"Hahaha iya deh percaya saldonya Bapak Letnan Dua Hamdan Fauzan Arrosyid memang tak terhingga sampai adiknya bebas memilih apapun disini"

"Aamiin, uang mas ndak banyak tapi selalu ada insyaAllah buat kamu"

"Aamiin, pulang yuk mas tadi aku di Wa bamg Fajri katanya disuruh gladi bersih"

"Ya sudah, makan dirumah aja berarti ?"

"Iya mas"

____________________________________________

Sampai dirumah, Shofia langsung menaruh barang barangnya dan berlari ke Aula untuk latihan nanti malam

Acara Khotmil Quran akan dilaksanakan nanti malam, pagi ini sudah banyak wali santri yg datang untuk menyaksikan putra putrinya mempersembahkan hal yg berharga dunia akhirat untuknya

Hamdan tak langsung naik ke lantai 2, dia duduk di belakang rumahnya, disebelah dapur ada semacam aquarim kecil yg biasa digunakan untuknya maupun Fajri menghafal

Hamdan membuka hpnya yg sangat sepi, hanya notif dari kompi saja yg ada disana

"Ck hp jomblo" ucapnya sendiri

Tak lama dia termenung, ada seseorang menepuk pundaknya, Hamdan menengok yg ternyata adalah sang umi yg tersenyum padanya

Senyum yg sangat dia rindukan, uminya memang selalu mendukung apa yg dia lakukan namun dukungannya sebatas doa, karna terhalang sang suami yg tak lain abahnya Hamdan yg selalu menentang keras hal yg Hamdan lakukan

Gus PerwiraWhere stories live. Discover now