Delapan Belas 🕊

56.9K 3.3K 51
                                    

Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad ini

Happy Reading


























Sebenarnya Hamdan cuti hanya 3 hari namun berhubung sekarang sudah hari sabtu dan pekerjaan di Batalyon memang libur di hari sabtu dan minggu, Hamdan mengirimkan Izin IB pada komandannya dan langsung di Acc

Dia akan kembali ke Batalyon hari senin nanti atau mungkin malam senin

Malam nanti dia tak bisa tidur, rasa penasaran sungguh menghantuinya, chat dari Adhifa terus memutar di fikirannya

Malam nanti dia tak bisa tidur, rasa penasaran sungguh menghantuinya, chat dari Adhifa terus memutar di fikirannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pagi ini lagi dan lagi abahnya menyuruhnya menggantikkannya menjadi imam Sholat di Masjid Putri

Setelah sholat memang tak kajian kitab karna semua santri akan mengaji Al Quran setoran ke Ustadzah masing masing ada juga yg setoran hafalan

Hamdan kini tengah duduk diteras menatap masjid yg masih ramai, tatapannya tertuju pada 1 ustadzah yg tengah menyimak bacaan ngaji santri didepannya

Siapa lagi kalau bukan Adhifa, tapi kalian jangan khawatir meskipun Hamdan duduk diteras dan teras langsung menghadap serambi kanan masjid, tak ada orang yg sadar akan Hamdan yg memperhatikan Adhifa

"Apa yg sedang kamu takutti sampai raut wajahmu pun berbeda Adhifa" bathinnya

Hamdan menghembuskan nafas beratnya, didalam keluarganya tengah sarapan namun seperti biasa, dia tak pernah mau makan dengan keluarga, hanya penuh ucapan kebanggaan abahnya saja pada abangnya

Hamdan memilih meminum kopi dan makan roti maryam buatan uminya diteras sembari melihat kegiatan santri

Tak lama uminya memanggil, Hamdan langsung masuk dan duduk di ruang tamu dimana abahnya sudah duduk disana

"Kamu sudah benar benar yakin menolak Cila ? Yg notabennya anak kyai, nasabnya jelas"

"Iya bah, Hamdan menolaknya"

"Sudah yakin dengan Nasab dari Adhifa ? Dia memang ustadzah tapi kita gak tau nasabnya, apa kah dia baik atau tidak, apa ada kasus kriminal atau tidak"

"Bah, kalau keluarga Adhifa ada jejak kriminal, gak mungkin ayahnya bisa jadi Tentara dan ibunya bisa menjadi Persit karna semua itupun ada rekam jejak keluarga"

"Tapi anaknya polisi itu yg membunuh orang, kok bisa jadi polisi juga"

"Itu karna posisi anaknya sudah hampir lulus bah, bukan saat mendaftar, jika saat mendaftar sudah pasti tidak diperbolehkan"

Gus PerwiraWhere stories live. Discover now