Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad iniHappy Reading
Maksudnya gimana Dan ?
Hamdan sudah menemukan wanita yg akan Hamdan ketemukan sama umi dan abah tapi Hamdan takut Hamdan hanya menjadikkannya pelarian atas masalah ini mi
Siapa Dan ?
Ustadzah Adhifa mi
Ustadzah Adhifa yg disini ? Yg ngajar Nahwu ?
Iya mi, dia anaknya komandan disini
Kamu sudah bilang ke anaknya ?
Belum, Hamdan hanya bilang ke ayahnya mi
Umi tanya sekarang, Kalau ternyata kamu tau kalau Ustadzah Adhifa sudah punya pria pilihan atau menolak kamu, kecewa ndak ?
Ya jujur kecewa mi
Ya sudah umi sudah tau sekarang. Kamu sudah punya nomornya Ustadzah Adhifa ?
Sudah mi
Chat dia, bilang yg sebenarnya kalau kamu suka sama dia kalau kamu mau kenalin dia sama abah dan umi
Mi ? Semudah itu mi ?
Yakin sama umimu Dan,
umi yakin ini jalan AllahHhhh bismillah ya mi, doakan Hamdan
Tanpa diminta sudah selalu umi Doakan Dan
Ya sudah mi, Hamdan mau istirahat dulu mi
Iya, jangan lupa sholat,
makan jangan sampai telat yahIya mi, Hamdan tutup ya mi Assalamualaikum
Waalaikumussalam nak
***
Tak sesuai ucapan uminya untuk langsung menghubungi Adhifa, Hamdan memilih melepas seragamnya lalu memilih masuk kamar mandi untuk menyegarkan diri
Setelah itu dia langsung berbaring dikasur, mengambil tasbih digitalnya agar matanya tak terpejam disore hari ini
Fikirannya seksrang ada wanita yg tiba tiba dia pilih untuk menjadi pendampingnya itu
Masalahnya, Apa Adhifa mau dengannya ? Ayahnya pernah bilang kalau Adhifa gak mau jadi Ning, bahkan dia menolak dijodohkan dengan abangnya, sementara dia juga seorang Gus
Dan apakah seorang Adhifa yg merupakan putri DanYonif mau menerima pinangannya yg baru Letda ?
Sedangkan saingannya adalah para Lettu, AKP Polisi serta Iptu
Mengapa dia tau ? Itu sudah rahasia umum putri Mayor Pras menjadi rebutan para Perwira baik Polisi maupun TNI dari berbagai angkatan
Bagaimana tidak, dia hampir sempurna, Cantik, Lulusan Pesantren bahkan menjabat menjadi Ustadzah, bahasanya juga halus, suaranya indah, Pendidikkan pun sudah S1, ditambah dia anak dari DanYonif, siapa yg tidak menginginkannya ?
Kalangan Bintara bahkan Tamtama pun banyak yg menginginkan menjadi pendamping putri Mayor Pras itu namun mereka tau diri siapa saingan mereka
Hamdan menghembuskan nafas beratnya, dia melihat tasbih digitalnya sudah menunjukkan angka 349, dia memulai dari 0
Hamdan bangkit dari rebahannya lalu mengambil hp yg dia letakkan di meja ruang tamu tadi
Tangannya menggerakkan layar hp itu lalu terhenti di room chat pada Adhifa
Masih kosong, belum ada chat apapun disana
"Bismillah" ucapnya
Hamdan mengetikkan salam pada room Chat itu, terlihat Adhifa tidak aktif mungkin sedang mengikuti pengajian sore di Masjid bersama abahnya
Hamdan menaruh lagi hpnya di ruang tamu lalu memilih untuk memasak makan malam
****************************************
Hingga Hamdan Selesai Sholat Isya di Masjid, Pesannya masih belum terbaca oleh Adhifa, bahkan wanita itupun belum aktif sedari siang
Hamdan masih Khusnudzon karna dia tau jadwal Pesantren dan walaupun Adhifa sekarang berstatus ustadzah, dia tetap harus ikut kegiatan Pesantren seperti pengajian dan lain lain
Dan di jam setelah sholat Isya biasanya kegiatan Pesantren adalah kegiatan Madin atau Madrasah Diniyah yg sudah pasti Adhifa juga akan mengajar pelajaran yg menurut sebagian santri itu rumit yaitu Nahwu
Hamdan kembali menaruh hpnya di meja makan lalu memilih mengisi perutnya yg sudah keroncongan. Udara kembali dingin karna hujan kembali turun malam ini
Hamdan sore ini masak makanan yg menurutnya simple hanya memasak daging lada hitam yg dia makan dengan tempe mendoan
Sebuah perpaduan yg diluar nalar memang tapi prinsip Hamdan makan apapun yg penting ada Tempe karna dia pecinta berat makanan berbahan dasar kedelai itu
Ditengah makan hpnya berbunyi 1 notif WA masuk yg ternyata dari Adhifa
Waalaikumussalam, maaf ini siapa ?
Hamdan rasa ada yg aneh pada dirinya, kenapa jadi degdeggan gini, padahal sebelumnya bertemu pun biasa saja
Saya Hamdan Fauzan Arrosyid
Hamdan mengirimkan pesan itu namun keburu Adhifa sudah tidak aktif lagi, mungkin sedang mengajar
Rencananya besok Hamdan akan mengajukkan Cuti untuk pulang ke Pesantren sekalian meminta izin ke Mayor Pras bahwa dia akan mengenalkan Adhifa ke orang tuanya
Entah pemikiran dari mana tapi Hamdan selalu mendapat hal hal demikian setelah dia sholat, entah sholat apapun seperti tadi dia baru terfikir setelah dia Sholat maghrib
Hamdan kembali menutup hpnya dan melanjutkan makan malamnya, yg ditemani suara gledek yg menggelegar sontak Hamdan mengucapkan istighfar dan doa khusus petir
Selesai makan Hamdan mencuci piringnya dan membereskan meja makan barulah dia pergi ke kamar untuk istirahat
Namun hpnya kembali memunculkan 1 notif dari Adhifa
Gus Hamdan ?
Melihat pesan itu senyumnya mengembang, entahlah dia tak terlalu suka mendengar namanya bergelar Gus namun saat kemarin Adhifa yg mengucapkannya ada hal yg berbeda
Apakah Allah sudah menggerakkan hatinya ?
Iya
Jawabnya singkat, bodohnya tak langsung tothepoint saja
Ada apa Gus ?
Hamdan ragu mengetikkan 1 pesan hingga dia terus menghapus kalimat kalimat yg sudah dia tulis
2 menit dia terus menulis dan menghapusnya hingga disebrang, Adhifa bingung mengapa Gus nya itu mengetikkan pesan begitu lama
Adhifa baru pulang mengajar dan langsung menaruh kitabnya di rak khususnya lalu duduk didepan lemari menunggu pesan dari yg disebrang terkirim
Lusa, temui saya di Ndalem
Adhifa merenyitkan dahinya, padahal gusnya mengetik sangat lama mengapa yg dikirim hanya 5 kata saja ?
Lalu ada apa ? Mengapa harus menemuinya di Ndalem ?
Apa menagih uang saat di Indomart ? Padahal kata ayahnya sudah dibayarkan oleh Ayahnya
Ada apa yah Gus ? Mau menagih uang yg di Indomart waktu itu ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Perwira
Romance"saya dilahirkan berbeda dengan abang saya, Bang Fajrin dilahirkan dengan penuh kebahagiaan karna dia anak lelaki pertama, pewaris Pesantren. sementara saya ? saat umi mengandung saya semua berharap saya perempuan, tapi ternyata yg lahir adalah saya...