Sebelas 🕊

57.3K 3.6K 97
                                    


Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad ini

Happy Reading



















Maksudnya gimana Dan ?

Hamdan sudah menemukan wanita yg akan Hamdan ketemukan sama umi dan abah tapi Hamdan takut Hamdan hanya menjadikkannya pelarian atas masalah ini mi

Siapa Dan ?

Ustadzah Adhifa mi

Ustadzah Adhifa yg disini ? Yg ngajar Nahwu ?

Iya mi, dia anaknya komandan disini

Kamu sudah bilang ke anaknya ?

Belum, Hamdan hanya bilang ke ayahnya mi

Umi tanya sekarang, Kalau ternyata kamu tau kalau Ustadzah Adhifa sudah punya pria pilihan atau menolak kamu, kecewa ndak ?

Ya jujur kecewa mi

Ya sudah umi sudah tau sekarang. Kamu sudah punya nomornya Ustadzah Adhifa ?

Sudah mi

Chat dia, bilang yg sebenarnya kalau kamu suka sama dia kalau kamu mau kenalin dia sama abah dan umi

Mi ? Semudah itu mi ?

Yakin sama umimu Dan,
umi yakin ini jalan Allah

Hhhh bismillah ya mi, doakan Hamdan

Tanpa diminta sudah selalu umi Doakan Dan

Ya sudah mi, Hamdan mau istirahat dulu mi

Iya, jangan lupa sholat,
makan jangan sampai telat yah

Iya mi, Hamdan tutup ya mi Assalamualaikum

Waalaikumussalam nak

***

Tak sesuai ucapan uminya untuk langsung menghubungi Adhifa, Hamdan memilih melepas seragamnya lalu memilih masuk kamar mandi untuk menyegarkan diri

Setelah itu dia langsung berbaring dikasur, mengambil tasbih digitalnya agar matanya tak terpejam disore hari ini

Fikirannya seksrang ada wanita yg tiba tiba dia pilih untuk menjadi pendampingnya itu

Masalahnya, Apa Adhifa mau dengannya ? Ayahnya pernah bilang kalau Adhifa gak mau jadi Ning, bahkan dia menolak dijodohkan dengan abangnya, sementara dia juga seorang Gus

Dan apakah seorang Adhifa yg merupakan putri DanYonif mau menerima pinangannya yg baru Letda ?

Sedangkan saingannya adalah para Lettu, AKP Polisi serta Iptu

Mengapa dia tau ? Itu sudah rahasia umum putri Mayor Pras menjadi rebutan para Perwira baik Polisi maupun TNI dari berbagai angkatan

Bagaimana tidak, dia hampir sempurna, Cantik, Lulusan Pesantren bahkan menjabat menjadi Ustadzah, bahasanya juga halus, suaranya indah, Pendidikkan pun sudah S1, ditambah dia anak dari DanYonif, siapa yg tidak menginginkannya ?

Kalangan Bintara bahkan Tamtama pun banyak yg menginginkan menjadi pendamping putri Mayor Pras itu namun mereka tau diri siapa saingan mereka

Hamdan menghembuskan nafas beratnya, dia melihat tasbih digitalnya sudah menunjukkan angka 349, dia memulai dari 0

Hamdan bangkit dari rebahannya lalu mengambil hp yg dia letakkan di meja ruang tamu tadi

Tangannya menggerakkan layar hp itu lalu terhenti di room chat pada Adhifa

Masih kosong, belum ada chat apapun disana

"Bismillah" ucapnya

Hamdan mengetikkan salam pada room Chat itu, terlihat Adhifa tidak aktif mungkin sedang mengikuti pengajian sore di Masjid bersama  abahnya

Hamdan menaruh lagi hpnya di ruang tamu lalu memilih untuk memasak makan malam

****************************************

Hingga Hamdan Selesai Sholat Isya di Masjid, Pesannya masih belum terbaca oleh Adhifa, bahkan wanita itupun belum aktif sedari siang

Hamdan masih Khusnudzon karna dia tau jadwal Pesantren dan walaupun Adhifa sekarang berstatus ustadzah, dia tetap harus ikut kegiatan Pesantren seperti pengajian dan lain lain

Dan di jam setelah sholat Isya biasanya kegiatan Pesantren adalah kegiatan Madin atau Madrasah Diniyah yg sudah pasti Adhifa juga akan mengajar pelajaran yg menurut sebagian santri itu rumit yaitu Nahwu

Hamdan kembali menaruh hpnya di meja makan lalu memilih mengisi perutnya yg sudah keroncongan. Udara kembali dingin karna hujan kembali turun malam ini

Hamdan sore ini masak makanan yg menurutnya simple hanya memasak daging lada hitam yg dia makan dengan tempe mendoan

Sebuah perpaduan yg diluar nalar memang tapi prinsip Hamdan makan apapun yg penting ada Tempe karna dia pecinta berat makanan berbahan dasar kedelai itu

Ditengah makan hpnya berbunyi 1 notif WA masuk yg ternyata dari Adhifa

Waalaikumussalam, maaf ini siapa ?

Hamdan rasa ada yg aneh pada dirinya, kenapa jadi degdeggan gini, padahal sebelumnya bertemu pun biasa saja

Saya Hamdan Fauzan Arrosyid

Hamdan mengirimkan pesan itu namun keburu Adhifa sudah tidak aktif lagi, mungkin sedang mengajar

Rencananya besok Hamdan akan mengajukkan Cuti untuk pulang ke Pesantren sekalian meminta izin ke Mayor Pras bahwa dia akan mengenalkan Adhifa ke orang tuanya

Entah pemikiran dari mana tapi Hamdan selalu mendapat hal hal demikian setelah dia sholat, entah sholat apapun seperti tadi dia baru terfikir setelah dia Sholat maghrib

Hamdan kembali menutup hpnya dan melanjutkan makan malamnya, yg ditemani suara gledek yg menggelegar sontak Hamdan mengucapkan istighfar dan doa khusus petir

Selesai makan Hamdan mencuci piringnya dan membereskan meja makan barulah dia pergi ke kamar untuk istirahat

Namun hpnya kembali memunculkan 1 notif dari Adhifa

Gus Hamdan ?

Melihat pesan itu senyumnya mengembang, entahlah dia tak terlalu suka mendengar namanya bergelar Gus namun saat kemarin Adhifa yg mengucapkannya ada hal yg berbeda

Apakah Allah sudah menggerakkan hatinya ?

Iya

Jawabnya singkat, bodohnya tak langsung tothepoint saja

Ada apa Gus ?

Hamdan ragu mengetikkan 1 pesan hingga dia terus menghapus kalimat kalimat yg sudah dia tulis

2 menit dia terus menulis dan menghapusnya hingga disebrang, Adhifa bingung mengapa Gus nya itu mengetikkan pesan begitu lama

Adhifa baru pulang mengajar dan langsung menaruh kitabnya di rak khususnya lalu duduk didepan lemari menunggu pesan dari yg disebrang terkirim

Lusa, temui saya di Ndalem

Adhifa merenyitkan dahinya, padahal gusnya mengetik sangat lama mengapa yg dikirim hanya 5 kata saja ?

Lalu ada apa ? Mengapa harus menemuinya di Ndalem ?

Apa menagih uang saat di Indomart ? Padahal kata ayahnya sudah dibayarkan oleh Ayahnya

Ada apa yah Gus ? Mau menagih uang yg di Indomart waktu itu ?

Gus PerwiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang