Empat puluh Empat 🕊

55.4K 3.4K 95
                                    


Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad ini

Happy Reading

























Hamdan menatap hpnya yg menampilkan satu pesan dari Fajrin yg mengundangnya untuk datang ke acara 4 bulanan istrinya

3 bulan semenjak kejadian itu, Hamdan sama sekali tak mengubungi abah dan abangnya, dia hanya menanyakan kabar pada uminya dan tak lupa rutin mengirimkan uang pada uminya

Meskipun uminya selalu menolak karna Hamdan sekarang tak sendiri, ada Istri yg harus dia nafkahi namun Hamdan tetap memaksa, Adhifa sudah ada jatahnya sendiri

Hamdan yg baru pulang pengamanan pun pulang kerumahnya dengan jalan kaki

Sampai dirumah dia melepas sepatu dan kaos kakinya serta menaruh senjatanya di ruangan khusus senapannya

"Mas, kita di undang mba Reni buat 4 bulanan, dateng yuk sekalian ke Kudus"

Hamdan tak menjawab dia hanya mencium pipi istrinya lalu mengambil kaos yg ada ditangan istrinya dan masuk ke kamar mandi karna badannya sudah lengket

Adhifa tau dan mengerti jika sudah begini artinya sang suami sedsng lelah atau ada masalah dipekerjaannya, Adhifa segera mengambil matras kecil lalu di gelar didepan Tv, tak lupa dia menutup pintu dan menyiapkan alat pijat untuk sang suami

Tak lama Hamdan keluar kamar mandi dengan menggunakan sarung dan kaos polos putihnya

"Sini Dhifa pijitin"

"Kamu selalu ngertiin mas sayang"

Hamdan langsung tengkurap di matras, kepalanya ditaruh dibantal yg sudah disiapkan istrinya

"Ini kenapa lebam mas ?"

"Gapapa, mas gak sengaja jatuh tadi"

"Mas berantem yah ?"

Hamdan tak menjawab, karna yg dikatakan istrinya itu betul, bukan berantem antar tentara tapi dia habis mengamankan Demo, dia ingin mengamankan malah kakinya dilempar batu oleh mahasiswa alhasil tentara dan mahasiswa ada adu jotos sebentar karna sebenarnya Tentara itu datang mau mendamaikan namun mahasiswa salah faham taunya tentara datang hanya ingin melindungi yg bersalah

Adhifa mengusapkan salep ke luka lebam suaminya itu lalu membuka baju suaminya dan mengusapkan minyak urut aromatherapy dan memijatnya pelan

Adhifa duduk diatas pantat suaminya sedangkat tangannya dengan lihat memijat punggung suaminya yg pegal itu

Sedangkan Hamdan tak terasa terlelap karna nikmatnya pijatan sang istri

"Kan kebiasaan kalau lagi dipijet tidur, udah sore mas"

Adhifa menepuk pipi suaminya setelah selesai memijat punggung suaminya

"Eeenghhh"

"Sore mas jangan tidur yah"

"Cape banget sayang"

"Jangan tidur mas, gak boleh"

Dengan berat hati Hamdan duduk dan memakai kaosnya lagi, punggungnya terasa hangat dan membuat matanya semakin ngantuk

Gus PerwiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang