Gus Perwira

Duapuluh 🕊

Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad ini

Happy Reading

Pagi ini setelah diskusi kemarin, Mayor Pras dan Ibu menyambangi Pesantren tempat putrinya mengabdi, sampai diparkiran khusus walisantri yg ada disamping masjid, Adhifa yg sudah menunggu sedari pagi langsung mendatangi ayahnya itu

Dia memeluknya erat seakan sudah lama tak bertemu

"Sehat sayang ?"

"Alhamdulillah, Ayah sama Ibu gimana ?"

"Alhamdulillah sehat nak, tapi adek gak bisa ikut karna diajak nenek ke Semarang"

"Yah padahal udah kangen"

"Kangen ributnya apa kangen ngeledeknya kak ?" Tanya bu Jinan yg sudah ada disamping anak dan suaminya itu

"Hehehe ibu tau aja"

"Ya udah yuk mau duduk dimana ?"

"Didepan masjid aja yah, bu"

Mereka berjalan bersama membawa cemilan sekedar teman ngobrol karna untuk makan di masjid seperti santri lain, Adhifa sudah malu

"Habibah mana kak ?"

"Lagi disambang juga bu, diatas"

"Oh pantes gak keliatan"

Jika sudah bertiga begini, Bu Jinan memang seperti jomblo yg ngontrak dibumi karna Adhifa pasti akan nempel terus ke ayahnya

"Kemarin Gusmu kerumah sama bunyai kak"

"Oh terus katanya gimana yah ?"

"Ya sama seperti apa yg kaka katakan dan kalau emang kaka mau, hari ini kita sowan ke abah yai, kaka bisa boyong, bu nyai sudah memperbolehkan"

"Alhamdulillah akhirnya"

"Kenapa ? Bukannya kata kaka enak di Pesantren ?"

"Ya enak tapikan kaka juga ada rasa bosen yah"

"Ya sudah nanti ayah urus semuanya, gusnya masih disini kan"

"Itu orangnya" Adhifa menunjuk kearah gusnya yg baru pulang entah dari mana bersama sang adik menggunakan motor

"Jangan dipanggil" cegah Adhifa saat ayahnya hendak menaikkan suara memanggil gusnya

"Kenapa ?"

"Banyak orang yah"

"Oh masih mau dirahasiakan ?"

"Ya begitu"

"Kaka udah bener bener siap jadi Persit ?" Tanya bu Jinan

"InsyaAllah bu, kan ibu yg nguji, nanti digampangin ya bu"

"Enak aja, harus adil sama semua"