Tigapuluh Tiga 🕊

56.7K 3.4K 13
                                    


Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad ini

Happy Reading





























Mas ini amplop amplop dari keluarga sama undangannya mas masih di Pesantren, seragamnya mas dan mba Dhifa juga

Dikirim lewat grab aja, mas gak bsa kesana

Shofia aja yah yg ke mas, mau ketemu mba Dhifa

Jangan, kirim grab aja

Mas marah sama Shofia ?

Ndak, mas hanya belum mau ditemui, begitupun mba Dhifa, dia trauma berat

Hhhhh ya udah nanti Shofia pakai Grab yah mas, sekalian kado kadonya mas ?

Gak perlu, itu buat kamu saja, uang di amplop kasih ke umi semua, yg dikirim kesini seragam saja

Ya udah nanti Shofia kirm mas

Iya makasih

Sama sama

Hamdan menutup telfonnya tanpa mengakhirinya dengan salam, hari ini dia sudah mulai bekerja, dan Adhifa pun sudah mulai membaik keadaanya

Keduanya kompak menutupi hal ini pada ayahnya Adhifa karna kemarahan besar akan ada jika sampai ayahnya Adhifa tau dan Pesantren bisa di polisikan atas hal ini

Sementara di sebrang Shofia menahan tangisnya dimeja makan, suara kakaknya begitu dingin tak seperti biasanya

Dia terkena imbas dari keegoisan abangnya

"Kenapa nduk cantik, kok murung" tanya Umi Ruqoyah yg duduk disamping putrinya dan membelai kepala putrinya

"Mas Hamdan ndak mau ketemu Shofia mi" jawabnya tanpa menengok sang umi, pertahanannya runtuh, air matanya deras mengalir

"Kenapa memangnya ?"

"Tadi Shofia bilang kalau amplop, kado dan seragam mas Hamdan masih disiini, Shofia mau anterin tapi gak boleh sama Mas Hamdan, ms Hamdan bilang gak mau ditemuin, mba Dhifanya trauma"

Umi Ruqoyah langsung memeluk putrinya, beliau menciumi puncak kepala putrinya

Sungguh beliaupun sudah lelah dengan kondisi sekarang, Fajrin belum boleh pulang oleh dokter karna kondisinya belum membaik namun yg sangat beliau sayangkan, Suaminya masih saja membela putra pertamanya itu

Abah Ibrohim terus terussan menyalahkan Hamdan yg gegabah padahal itu reaksi spontan seorang suami yg melihat istrinya di perkosa

"Shofia takut umi, Shofia gak mau sendirian"

"Ada umi nduk, ada umi sayang"

"Kita pergi aja yuk umi, ke rumah umi, ke Jiddah Halimah mi"

"Istighfar nduk, ndak baik bilang begitu"

"Shofia gak mau ketemu orang itu, Shofia benci dia"

"Sudah yah, istighfar sayang"

Gus PerwiraWhere stories live. Discover now