ENDING 🕊

74.8K 3.4K 73
                                    


Follow Ig @widyaarrahma20_
Yg ada _ nya
Untuk keseruan cerita wattpad ini

Happy Reading



















7 hari setelah kelahiran Hilya hari ini Pesantren melaksanakan Aqiqah cucu kedua Pemilik Pesantren ini

Tak dibedakan antara cucu pertama dan kedua, semuanya sama rata meskipun keadaannya berbeda

Umi menganggap semua cucunya sehat, semua cucunya adalah anugrah, umi pun tak pernah pilih kasih pada kedua cucunya

Diaqiqah ini, Semua Dzuriyah menggunakan gamis putih dan jilbab pink sesuai genre yg diaqiqah

Hilya anteng tidur dipangkuan Jiddahnya, sedangkan Adhifa duduk disamping ibu dan Shofia

Sang suami, abah dan ayahnya juga Nadhif duduk diatas panggung

Acara dimulai dari pembacaan Maulid yg dimana diwaktu Mahalul Qiyam akan diputarkan Hilya untuk dicukur rambutnya dan akan didoakan lalu dilanjut tausiyah singkat dari Abah

Tak banyak tamu undangan, Gedung Pesantren lebih didominasi oleh para santri yg ikut berbahagia atas kelahiran Ning baru di Pesantrennya

Di saat pembacaan Bab yg akan Mahalul Qiyam, Hilya sudah mendarat digendongan bundanya, barulah saat Mahalul Qiyam, Adhifa dibantu berdiri oleh Ibu dan adiknya

Lalu Hamdan turun panggung mengambil sang putri untuk diputar ke para kyai yga da dipanggung

"MasyaAllah" ucap Adhifa menatap sang suami tengah meminta doa para kyai untuk putri cantiknya

Ibu yg mengetahui isi hati putrinya pun langsung merangkul Adhifa, beliaupun rasa seperti mimpi bisa berdiri dibarisan para dzuriyah Pesantren tempat putrinya belajar dan mengajar

Seelah Mahalul Qiyam selesai, Hilya kembali diberikan Pada Adhifa

Dan Adhifa pun dibantu duduk oleh ibu dan adik iparnya

"Aduuuh senyumnya manis banget ponakan Ammah, makin cinta deeh" ucap Shofia saat sang keponakan tersenyum dalam keadaan mata terpejam

"Mau coba gendong ?"

"Hehehe gak mau mba, takut hehehe"

"Lah kenapa ? Gapapa toh"

"Enggak mba hehehe"

"Belajar sekalian ning" ucap Ibu

"Nanti aja bu heheheh"

Shofia memang belum berani menggendong, dia hanya berani menciumi sang keponakan yg terlalu menggemaskan itu

Bahkan sekarang hpnya penuh foto yg keponakan dengan segala macam bajunya dan posenya

Acara Selesai di adzan Dhuhur, sekua santri sudah disiapkan makanannya dikamar sedangkan apra tamu sudah disiapkan sajiannya di mobil masing masing

Adhifa menggendong Hilya langsung digandeng kedua ibu dan uminya masuk ke Ndalem sebelum Hilya yg super gembul itu jadi pusat rebutan ingin menggendong

Gus PerwiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang