diam bukan berarti tak memperhatikan mu

Selalu digandeng

Gita tidak menjawab dan memilih duduk, akhirnya. Adel yang merasa berhasil menggoda KiTa hanya tersenyum menang.

"Sepi banget yang di sebelah sana" -adel

"K adel usil banget" -marsha

"Nanti sampe theater kita jorogin sha" -kathrina

"Aku minta tolong k gita" -adel

"Ga dulu" -gita

"Ya allah" -adel

Marsha dan adel benar-benar sibuk dengan obrolannya. Gita tanpa berbicara menggenggam tangan kathrina yang sedari tadi diam saja. Kathrina sempat melepaskan tangannya tapi gita memegangnya lagi, KiTa hanya sibuk perang dingin berdua tanpa ada sepatah kata pun.

.

.

.

.

.

Fx Sudirman

"Alhamdulillah sampe" -adel

"Hah, sampe juga" -marsha

Adel melihat ke arah KiTa, lagi dan lagi menunjukkan keusilannya.

"Cieee gandengan" -adel

"Aaah mau" -marsha

"Sini sini sha sini" -adel langsung memegang tangan marsha

Kathrina yang diledek adel merasa malu pun melepaskan genggaman tangan gita.

"Ayo buruan sha" -kathrina berjalan cepat mendahului mereka

"Wiiiih ngebut" -adel

Sampai di dalam lift kathrina yang posisinya di pojok sepertinya merasa salah mengambil posisi awal, sekarang dia di apit adel dan juga gita. Adel memang tidak bersuara karena lift ramai tapi mukanya selalu memasang ejekan ke Kathrina. Merasa kesal kathrina menginjak kaki adel sampai adel mundur beberapa langkah ke belakang. Marsha hanya menahan tawanya dari tadi. Gita? Merasa ada ruang kosong dia maju selangkah lebih depan dan akhirnya hanya gita yang ada di hadapan kathrina. Kathrina sempat membulatkan matanya tapi apa yang bisa dia lakukan sekarang?

*cling pintu terbuka

Tanpa berbicara Gita menggandeng tangan kathrina sampai ke depan pintu gerbang kemerdekaan theater fx sudirman.

"Cie e e e e" -lulu

"Adu du duuuh" -olla

"Ekhem" -oniel

"K oniel kenapa? Mau minum?" -zee

"Engga ko zee" -oniel

"Ga usah sungkan k, nih minum punya aku" -zee

"Y allah makasih loh zee" -oniel

Zee pun mengikuti arah pandang seniornya yaitu ke tangan gita yang menggandeng kathrina

"Iiih k gita, k kathrina kenapa?" -zee

Merasa bingung, kathrina juga tidak tahu maksud zee.

"Hah! Emang kenapa?" -kathrina

"Itu digandeng begitu. Biasanya ema-ema gandeng anaknya yang nangis" -zee

"Hadeuuh" -lulu

"Bubar bubar" -olla

Di saat yang lain berpikir romantis sedangkan zee berpikir di luar perkiraan bmkg.

"Udah pada makan?" -adel

"Belum, ini lagi nunggu kk staffnya yang pesen" -lulu

"Ayo masuk" -adel

"Ini tadi habis nemenin zee pasang maenan dino barunya" -olla