Sudah cukup jelas?

540 70 4
                                    

bagi kathrina cukup, ini sudah jelas. jadi biarkan dia menangis seorang diri saja

1 menit

2 menit

3 menit

seekor kucing berkeliling di kaki kathrina, gita berjongkok untuk mengelus kucing tersebut

"kamu mau bersaing sama aku?" -ucap gita pada kucing itu

"kamu ga akan menang" -gita menggendong kucing yang sedari tadi di kaki kathrina

"dia cuman punya aku" -gita mempertegas ucapannya

setelah itu gita memasukkan kucing tersebut ke dalam kandang 

sebuah tangan lentik memegang pundak kathrina, menuntunnya untuk saling berhadapan

jika kalian pikir orang yang dingin adalah orang yang kuat. nyatanya salah, dia saja tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya. lalu, dimana letak kuatnya? dia mungkin kuat karena mampu meluluhkan seseorang bahkan hati orang tersebut terkunci pada dirinya namun dia yang tak pernah sekali pun mengatakan isi hati padahal pikirannya pun sudah sangat meminta, dimana letak kekuatan itu? Kenyataannya gita selalu merasa sesak di dada dan kelu lidahnya setiap kali ingin mengatakan apa yang semestinya dia katakan dari dulu-dulu. Ingat, seperti yang kathrina katakan ada kalanya dia butuh pengakuan dari gita sebagai bentuk bukti dirinya tidak bertepuk sebelah tangan

gita membuka kedua tangannya mempersilakan kathrina masuk dalam kehangatan pelukannya namun nihil kathrina justru menggeleng

"aku ga mau kehilangan kenyamanan itu ka" -kathrina

"aku belum siap, maaf" -tambah kathrina

"kamu bisa datang kapan pun kamu mau" -gita

kathrina menggeleng

"aku kalau sama ka gita bahagia, ngerecharge energy tapi ka gitanya engga" -kathrina

"siapa bilang?" -gita

"aku" -kathrina

"kamu ga bisa nuduh aku begitu" -gita

"iya kan ka gita suka sendirian" -kathrina

"sendirian itu keadaan, nyaman itu perasaan" -gita

kathrina menatap gita

"kalau aku suka sendirian bukan berarti aku ga mau sama kamu" -gita

"aku...." -gita

"aku kayanya....eeeee' kayanya....." -gita

kathrina terlihat bingung dengan apa yang akan gita katakan

"kayanya ga bisa deh" -gita

"hah?" -kathrina

ngomong pelit, ngungkapin perasaan sulit sungguh gita rumit

baru kali ini kathrina melihat gita sebegitu bingungnya, orang pintar juga bisa bingung?

"do, do you, love me?" -suara kathrina bergetar

gita menatap kathrina memperlihatkan muka gelisahnya














flashback

"udah yah bayi jangan nangis mulu" -chika

"aku ga mau ditinggal ka gitaaa" -rengek kathrina pada chika

"gini deh" -chika membenarkan posisi kathrina untuk menatapnya

"gita itu ga pernah ngomong langsung ngungkapin perasaannya" -chika

diam bukan berarti tak memperhatikan mu Where stories live. Discover now