Serba serbi di theater

577 48 4
                                    

Gita mencubit cubit lengan kathrina. Sudah berapa kali dia berusaha membangunkan anak ini. Memang sih terlalu pagi bagi kathrina bangun tapi gita butuh sarapan di jam 7 pagi

"Bangunnnnnn" -gita mengelus tangan kathrina

Hadeuh! Harusnya jangan dielus k gita, dipakein toa di samping telinganya baru tuh kathrina bangun. Kalau dielus sudah jelas anak itu nambah nyenyak.

Gita berpindah memegang pipi kathrina sambil sedikit mencubit, tidak, tidak sakit tenang saja.

"Kathrinaaaa" -gita

"Hemmmm" -kathrina

"Bangunnnn" -rengek gita

"Mmm iya iyah" -kathrina

Kathrina berusaha mengumpulkan nyawanya 

"Aku ga ngelindur, kan?" -gita mengira dia demam semalam

"Engga" -kathrina merangkul lengan gita

"Laperrr" -gita

"Eh iya lupa" -kathrina langsung terbangun

Coba kalau di rumah pasti anak ini sudah merengek masih pengen tidur tapi karena tekadnya yang kuat untuk menjenguk k gita sehingga kathrina pun siap melakukan apa saja.

"Aku ambil dulu" -kathrina

"Mmm itu aku mau lego dulu" -gita

Kathrina melihat lego yang gita mau. Perasaan dari kemarin kerjaan k gita ini maen legoooooo mulu, apa tidak bosan pikir kathrina.

"Ini?" -kathrina

"Bukan" -gita

"Ini?" -kathrina

"Bukan" -gita

"Hah! Yang mana dong?" -kathrina

"Yang itemm" -gita

"Ooohh ini" -kathrina

Setelah itu kathrina pergi mengambil sarapan gita, di dapur mamah gita sudah menyiapkan untuk mereka berdua.

"Eeeh udah bangun" -mamah gita

"Iya tante" -kathrina

"Sini sarapan dulu" -mamah gita

"K gitanya?" -kathrina

"Kamu aja dulu makan, k gita pasti minta disuapin itu" -mamah gita

Sambil sarapan mamah gita menjelaskan jika anaknya itu dari kecil kalau sedang sakit pasti manja, pokoknya akan berubah 360 derajat. Sebenarnya di beberapa keadaan Gita itu manja apalagi pada orang-orang tertentu maka gita tidak segan untuk bermanja-manja.

Mendengar penjelasan dari mamah gita, kathrina mengerti kenapa dari kemarin k gitanya sangat berbeda.

Jadi begituuuu pikir kathrina

"Kenyaang" -ucap kathrina menghabiskan sarapannya

"Alhamdulillah" -mamah gita

Kathrina hendak berdiri membawa piring kotor miliknya

"Ga usah sayang, biar tante aja" -mamah gita

"Ga papa tante?" -kathrina

"Ga papa. Kan habis ini mau nyuapin k gita" -mamah gita

"Oh iya lupa. Maaf y tante, makasih" -kathrina

"Sama-sama" -mamah gita

Kathrina berjalan dengan hati hati membawa sarapan

Baru dia sampai di ujung pintu kamar, gita sang pemilik kamar sudah merengek kelaparan.

"Laperrr" -gita

diam bukan berarti tak memperhatikan mu Where stories live. Discover now