Macet

412 32 0
                                    

Haaaaah setiap hari selalu ada cerita yang mewarnai hidup kita. Terkadang hal hal baru menghampiri dan memberikan pengalaman berharga, menjadikan kita pribadi yang lebih bijak lagi dalam menerima setiap keadaan.

Namun tak bisa dipungkiri terkadang emosi lebih dulu berbicara saat menerima keadaan yang tak kita sukai. Belum lagiiiiiii, dituntut mengambil keputusan secepat dan setepat mungkin.

Sudah mengatur kegiatan sebaik mungkin tapi alam sering kali ikut mencampuri.

Kiranya tak mengapa, ternyata capenya.

sepertiiiiii yang terjadi siang ini

setelah semua kegiatan akademis member selesai mereka merubah haluan menuju theater

angin berhembus menyapu sebagian awan untuk bergerak dan membiarkan matahari menyinari semua orang yang sedang bergulat di jalanan.

eli mengusap keringat yang menetes jatuh di ujung pelimis matanya. sesekali matanya menyipit untuk melihat keadaan di depan sana seperti apa. Do'a eli terkabul hari ini, dia mendapatkan abang ojol yang menyenangkan dan sudah jelas tidak suka mengebut.

"pak, saya mau minum dulu yah" -eli

eli memberitahu info pada abang ojol jika akan minum, harap harap bisa minum dengan tenang karena keadaan sedang lampu merah

*cling
lampu hijau

ujung botol yang sebentar lagi memberikan kesegaran berubah memberikan percikan cukup banyak ke muka eli.

"ya allah" -eli

eli menelan ludahnya sendiri sambil berusaha menutup botol tersebut agar tidak tumpah tumpah. Namun sayangnya baru beberapa meter motor yang dikendarainya bergerak dan botol minumnya sudah tertutup, abang ojol menurunkan kecepatannya lagi

"kenapa berenti pak?" -eli

"macet kayanya k"

"ko tumben macet" -eli

"saya juga kurang tau"

"ooooh..saya mau minum dulu ya pak" -eli

"belum juga?"

"tadi keburu jalan" -eli sibuk membuka tutup botol

*TIIIIIIIIT

sebuah mobil mengklakson memberi kode agar motor yang eli kendarai maju karena kendaraan yang lainnya mulai berjalan merayap

"YA ALLAH BELUM JUGA MINUM" -eli

"sabar ya"

"nah kan berenti lagi" -eli

"ayo ayo minum k"

eli dengan segera meminum air yang dia pegangi sedari tadi

... ... ...

tidak hanya eli, marsha saja yang sedari tadi di dalam mobilnya sambil bermain game marah marah terus karena hpnya sering bergoyang

"Aaaaaah cape banget nih macet" -marsha

melihat keluar sebentar, tidak ada perubahan pikir marsha.

"hah! ga ada jalan lain ya pak?" -marsha

"ga ada nyony ini udah jalur utama bentar lagi nyampe kalau lancar"

"tolong nyalain musik deh pak" -marsha

... ... ...

panas, dingin, hujan, cerah, angin ribut, angin tawuran bagi Adel yang penting nyemil. Tidak peduli mobil yang dinaikinya jalan atau tidak yang penting nyam nyam

diam bukan berarti tak memperhatikan mu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang