6[Gak sengaja]

118 12 2
                                    

   Tadinya Ola hendak ke kelasnya dulu mengambil charger didalam tasnya akan tetapi di koridor dia lagi dan lagi bertemu Faris tanpa sengaja. Bukan tak mungkin tapi Ola akan terus bertemu cowok itu karena mereka satu sekolah. Entah senang atau bagaimana tapi yang jelas Ola selalu ingin menghindarinya.

"Mau kemana?"tanya Faris melangkah hendak mendekati Ola. Akan tetapi seorang murid tengah berlari tergesa-gesa hingga menabrak Faris membuat keseimbangan cowok itu oleng sampai ia melotot maupun Ola ikut membelalak karena Faris mendorong tubuh Ola sampai Faris nyaris menjatuhkan Ola kalau saja ia tidak memutar tubuh gadis itu menyandarkannya ke tembok. Yang membuatnya semakin terkejut adalah bibirnya bersentuhan sama bibir gadis itu saking kuatnya dorongan siswa tadi. Tepatnya mereka berciuman.

!?!

Saking kagetnya Ola terdiam merona merah. Faris langsung menjauhkan tubuhnya dari gadis itu.

"Sialan!"umpatnya geram. "Maaf gue gak—"

"Gakpapa."potong Ola cepat. "P-permisi."Ola langsung melangkah meninggalkan Faris sambil menyentuh deguban jantungnya.

∆∆∆

Ola masuk kedalam kelasnya menjatuhkan kepalanya diatas meja merasakan dadanya panas. Ia berteriak prustasi mengacak-acak rambutnya. Dia bersyukur gak ada orang yang melihat adegan tadi kalau sampai ada yang liat mereka akan salah paham besar.

"Ahk. Gue harus apa????"

"Ola?"

Cewek itu menangkap sosok Elsa dan juga Darel. Mereka mengejar Ola ke kelas begitu melihat Ola berjalan tergesa-gesa dengan wajah memerah. Gadis itu bahkan gak menyadari sudah melewati Elsa dan Darel yang muncul dari lorong kantin.

"Lo kenapa??"tanya Darel ikutan. Dia terkejut melihat wajah merah Ola.

Ola menggeleng mengusap wajahnya gusar.

"Gue mau ngambil charger doang. Gue kepanasan. Kalian beli minuman dingin gak??"

Elsa mengangguk mengeluarkan minuman dingin dari dalam kantong plastik lalu membukanya memberikan kepada Ola. Cewek itu meneguknya beberapa kali tegukan. Menyentuh bibirnya yang dingin tetap saja masih terasa bekas ciuman gak sengaja tadi.

"Arghhhhhh!!"teriaknya mengacak-acak rambutnya geram.

"Lo kenapa sih?!"heran Darel ikutan geram.

"Panas Rel. Hehehehe."

Sangat pintar ngeles.

"Eh. Gue mau balik ke aula latihan. Ikut gak kalian?"

"Justru kita mau ketempat Lo sampai beliin banyak makanan tauk!"ketus Elsa. Dia kesal karena tahu Ola berbohong.

∆∆∆

    3 hari sudah lewat semenjak kejadian gak sengaja di koridor sama Faris. Selama itu juga Ola gak melihat sosok Faris di sekolah. Dia keluar dari minimarket setelah berbelanja. Membuka bungkus eskrim memakannya di sana.

Ola menatap rintikan hujan yang turun ke bumi. Ia berlindung di depan minimarket sambil menunggu hujan berhenti. Dia mau beli payung tapi sayang sekali stockya habis di minimarket. Dia pun berjongkok.

"Ekhem."

Ola mendongak menatap cowok berjaket hitam dan topi putih itu. Darel tersenyum memayunginya.

"Darel? Kok bisa disini?"tanyanya berdiri mendekati Darel.

"Gue tadinya mau kerumah temen tapi kebetulan lewat liat lo mangkanya gue samperin."

"Lo bawa mobil?"

"Iya tuh."

Ola mengikuti arah yang Darel tunjukkan. Sambil mengangguk Ola membuang ke tong sampah stik es krimnya.

"Mau gue antar pulang?"

"Boleh kalau gak ngerepotin."

Darel mengajak Ola masuk ke mobilnya. Sambil menatap ke luar jendela Ola menutup kaca jendela karena malas terkena percikan hujan.

"Udah tau hujan kenapa malah makan es krim. Nyari penyakit aja Lo."

Ola mendengus menatap Darel. "Gue gak tau bakal turun hujan sumpah. Gue kira mendung doang sih. Kan belum tentu hujan."

Darel membalas tatapan Ola sambil tersenyum simpul.

"Mangkanya lihat ramalan cuaca di handphone lo. Dan juga masa Lo gak kepikiran lihat langit segelap itu?"Darel menunjuk awan hitam dilangit.

Ola hanya cengengesan menampakkan giginya. "Ya sorri."

"Nah. Udah sampai. Bawa aja payung gue besok balikin di sekolah."Kata Darel menyerahkan payungnya ke gadis itu.

Ola menerimanya lalu mengangguk. "Mampir dulu gak nih??"

"Next time. Gue ada urusan soalnya."

"Yaudah. Hati-hati ya Rel. Jangan kebutan soalnya hujannya lebat banget."

"Iyaa bawel. Udah cepet masuk!"

"Hmmm."


TBC.

TENTANG KAU DAN AKU(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang