9 - masih misteri

6K 585 21
                                    


Nama tokoh, tempat kejadian dan konflik cerita ini hanya fiktif belaka.

.

.

.

.

Danu menghela untuk kesekian kalinya saat lagi-lagi rekaman cctv yang berada disekitar rumah Tarendra tak menangkap sosok misterius yang menyerang Jesher semalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Danu menghela untuk kesekian kalinya saat lagi-lagi rekaman cctv yang berada disekitar rumah Tarendra tak menangkap sosok misterius yang menyerang Jesher semalam. Hal ini membuatnya kesal sendiri.

"Masih nggak ada?" Tarendra masuk keruangan Danu tanpa permisi. Langkahnya cepat menghampiri meja kerja sahabatnya yang masih berhadapan dengan laptop.

"Anak lo udah bisa diajak ngobrol?" Danu mengangkat wajahnya menatap Tarendra yang justru membuang muka. "Dia satu-satunya saksi, minimal dia pasti tahu ciri-cirinya."

Bukannya enggan menjawab, tapi Tarendra benar-benar tak tahu harus berkata apa. Pasalnya ia bahkan belum menemui anak itu lagi setelah ia tinggalkan semalam. Sejak pagi tadi panggilan dari Ellie bahkan ia abaikan.

"Nggak tau."

Danu mengernyit dalam merespon jawaban tidak jelas itu. "Jangan bilang lo nggak nemenin anak lo semalam?"

Decakan Terandra dan raut wajah tak suka telah memberi kesimpulan untuk Danu bahwa sahabatnya itu sepertinya memang tidak menunggui Jesher di rumah sakit. "Ndra, biar gimanapun dia itu anak lo."

"Gue nggak suka Nu. Lo tahu hubungan gue sama Renata kayak gimana. Walau mukanya mirip gue, tapi tiap kali gue liat dia yang kebayang selalu Renata," ungkap Tarendra sejujur-sejujurnya. Danu dan Tama adalah saksi bagaimana wanita itu nyaris menghancurkan hidupnya, dan mereka juga seharusnya tahu seberapa besar kebencian yang ia simpan untuk Renata.

"Tapi Jesher nggak salah Ndra. Justru lo yang salah, ngapain lo ngentot kalo nggak suka sama dia?"

Tarendra memicing tak suka. "Namanya orang mabuk, nggak nyadar."

"Tapi lo yakin cuma sekali itu aja? Kok bisa langsung jadi sih? Gue yang udah nyoba berkali-kali kok masih nggak jadi juga," Tanya Danu mulai meragukan ucapan lelaki itu sebelumnya, sebab Tarendra mengaku hanya sekali melakukan itu pada Renata.

"Lo belum beruntung. Coba lagi," ledek Tarendra lalu tangannya terulur mengambil alih laptop yang diabaikan pemiliknya.

"Gue udah nyuruh yang lain buat meriksa dan emang  nggak ada yang mencurigakan," pungkas Danu lalu mengusap wajah lelahnya. "Lagian lo ngapain sih? Udah bagus ada yang jagain CCTV di rumah lo, malah lo berentiin. Kalo gini 'kan lo ribet sendiri."

STRANGERWhere stories live. Discover now