chapter 7

20.3K 815 9
                                        

"Gak gitu juga maksud gw" Ucap Dewa tak bermaksud.

"Lo pulang gak dah sore nih" Naren.

"Yok gw anter" Dewa.

Dewa akhirnya mengantar Naren untuk pulang ke rumah Naren, sesmpinya di rumah Naren, Naren pun turun.

"Yaudah gw pulang dulu jaga diru lo baik-baik" Ucal Dewa sambil mengelus kepala Naren dengan lembut.

"Hemm... gw masuk ya" Naren.

"Daa... " Dewa melambaikan tangan nya untuk Naren.

Naren masuk ke rumah nya dan bersiap-siap untuk tidur dan Dewa pulang ke rumah nya.

Dewa sudah sampai di rumahnya dan masuk ke dalam rumah ia melihat Deddy nya sedang berada di ruang keluarga sendirian dan menghampirinya.

"Loh semuanya kemana gak biasanya Deddy sendirian? " Tanya Dewa heran.

"Masih pada sibuk" Jawab Deddy Naren singkat.

"Owh... " Dewa menganggukkan kepalanya tanda ia paham.

"Ded boleh minta bantuan gak? " Tanya Dewa yang duduk di depan Deddy nya.

"Boleh kenapa emangnya, kayaknya serius banget" Ragen langsung menaruh berkas yang tadi ia cek lalu fokus kepada Dewa.

"Emm.... Boleh cari tau pelaku yang bunuh ortu pacar Dew gak? " Tanya Dewa langsung.

"Emang namanya siapa? " Tanya Ragen.

"Alaska Narendra Janandra" Jawab Dewa.

"Jananda?? " Ragen.

"Iya ded, Deddy kenal? " Tanya Dewa.

"Gak cuman kayak pernah denger namanya aja" Ragen.

"Ded bantuin ya kasian dia sampai punya trauma" Dewa.

"Iya Deddy bakalan cari tau" Ragen.

"Makasih Ded yaudah Dew mandi dulu" Dewa.

"Iya dah sana" Ragen hanya tersentum kepada anaknya itu dan bergumam "kok gak asing ya sama namanga".

Dewa pun pergi ke kamar lalu mandi dan ganti baju setelah itu Dewa lngsung membuka hp karena tadi hp nya berbunyi, Dewa kira itu pesan dari Naren tapi dugaannya salah ternyata pesan dari mantannya itu yang ia putuskan karena berselingkuh di belakangnya.

Zera

|Dew sekarang kamu
kok jauhin aku sih

Udah dong Ze jangan |
ganggu gw

| Pasti gara-gara tuh
cowok kan

Bukan Ze ini kemauan |
gw sendiri

|kamu nyebelin

Iya gw nyebelin |

|Ihh... Dewa mah

Setelah membalas pesan dari sang mantan Dewa ingin menelfon Naren kekasihnya itu tetapi ia pikir Naren sudah tidur karena ini sudah malam jadi Dewa akhirnya tidur dan tidak jadi menelfon Naren.

Di sisi Naren saat ini ia sedang tidur dengan nyenyak tetapi tidurnya tidak nyenyak lagi ketika ada suara keras dari luar jendelanya.

Seketika Naren terbangun dan melihat dari jendela kamarnya saat Naren ingin melihat dan membuka jendela nya Naren berteriak kencang dengan suara tembakan pun bersatu.

 last hold [SEGERA DITERBITKAN]Where stories live. Discover now