chapter 27

8.8K 318 4
                                    

Di sisi yang berbeda dengan waktu yang sama yaitu di kelas Naren, saat ini Naren dan teman-teman nya sedang duduk di tempat duduk sekitar Naren.

"Kek ada yang kurang siapa ya" Ucap Juanda yang membuka pembicaraan.

"Iya kek sepi, kurang siapa ya" Dahut Gaga sambil mengarahkan jari telunjuk nya ke daguya.

"TAWIN" Ucap mereka serempak.

"Iya di mana tuh anak, dia gak ngabarin kita loh" Gala binggung.

"Coba lo telfon" Suruh Naren.

Gala langsung mengeluarkan ponsel nya dan menelfon Tawin, tetapi nomer yang ia hubungi tidak aktif, ia terus berusaha menghubung i Tawin tetapi tetap tidak bisa.

"Tuh orang kemana, bikin orang khawatir aja" Bingung Naren.

...

Di kamar yang bernuansa abu-abu terdapat seorang remaja yang keluar dari kamar mandi, remaja itu baru saja habis mandi.

"Ck! gimana nih kalau temen-temen gw nyari in" Gumam Tawin sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Setelah Tawin beegelut dengan isi pikiran nya, ia pun memilih keluar dari kamar itu dengan ia yang sudah memakai pakaian.

Saat ia melangkahkan kakinya untuk pergi ke dapur ia di beri senyuman oleh para maid di sana.

"Nyonya apakah anda ingin sesuatu? " Tanya salah satu dari mereka dengan ramah dan maid itu juga terlihat masih muda.

Tamin yang mendengar nya pun sedikit terkejut karena ia di panggil dengan sebutan nyonya yang benar saja dia ini laki-laki bukan perempuan.

"Panggil gw Tawin saja jangan nyonya gw ini laki-laki" Ujar Tawin dan di beri gelengan oleh maid itu.

"Tidak bisa nyonya karena kalau saya memanggil nyonya dengan sebutan itu, mungkin nanti kepala saya sudah terpisah dengan tubuh saya" Jawab maid itu sambil menunduk kan kepalanya sopan.

"Emang siapa yang nyuruh lo? " Tanya Tawin karena ia penasaran hanya memanggilnya seperti itu saja kenapa sampai mempertaruhkan nyawa nya.

"T-tuan m-uda b-esar n-nyonya" Jawab maid itu dengan terbata-bata.

"Siapa dia, apakah maksud lo Terang? " Tanya Tawin yang masih terselimuti dengan rasa penasaran nya, maid itu hanya menggunakan kepalanya.

"Jadi dia di mana sekarang? " Gumam Tawin.

"Ohh ya si sialan itu sekolah" Lanjut Tawin lagi.

"Y-yasudah nyonya saya mau pergi dulu" Ucap maid itu, sebelum maid itu benar-benar pergi Tawin mengentikan langkah maid itu.

"Lo punya hp gak, gw pinjem dong kalau punya" Tanya Tawin.

"Tidak nyonya, kami di sini tidak di izinkan untuk meminjami hp untuk nyonya" Jawab maid itu.

"Anjing tuh orang bener-bener anjing" Umpat Tawin dalam hati.

"Gw laper ada makanan di sini? " Tanya Tawin.

"Nyonya pergi saja ke dapur nandi akan ada seseorang yang akan memasakan makanan untuk nyonya, saya permisi dulu" Ucap maid itu dan langsung melangkahkan kakinya untuk pergi.

Tawin hanya mengangguk kan kepalanya lalu ia pergi ke dapur untuk makan karena jujur saja ia sudah menahan lapar dari tadi.

...

Di sebuah sekolah yaitu sekolah SMA Satya Bangsa milik keluarga Jirawit semua murid-murid berhamburan keluar kelas karena sekarang saat nya jam istirahat.

 last hold [SEGERA DITERBITKAN]Where stories live. Discover now