chapter 54

11.5K 463 32
                                        

Setelah mereka sampai menuju rumah sakit milik dokter kepercayaan mereka yaitu dokter kairo.

Dewa membawa Naren memasuki ruangan itu untuk masuk ke dalam ruangan pribadi untuk memeriksa pasien tertentu.

Kairo yang melihat itu langsung menyuruh Dewa untuk meletakkan Naren di ranjang pasien.

"Ad-" Belum sempat Kairo mengucapkan satu kata Dewa sudah memotongnya terlebih dahulu.

"Cepat periksa atau gak akan ku bangkrutkan rumah sakit mu ini!!" Ancam Dewa yang memotong ucapan orang yang lebih tua darinya.

Dengan hati nya yang jengkel.

Sial! Perasaan dirinya lebih tua di banding dua bocah ingusan itu, tetapi mengapa dua bocah itu selalu menyuruh dan mengancamnya seenaknya.

Jika saja mereka tidak bersangkutan dengan keluarga JIRAWIT dia akan menyuntikkan obat mati detik itu juga.

"Kalian bisa keluar dahulu!?" Ucap Kairo sambil mengarahkan tangannya ke arah pintu keluar.

"Gak, cepat laksanakan tugas mu dokter!!" Suruh Dewa dengan dingin.

Kairo pun segera memeriksa Naren yang saat ini masih terbaring tidak sadar kan diri di ranjang itu.

Sedangkan teman-temannya, mereka sedari tadi hanya bisa menunggu di depan ruangan itu.

Saat Tawin sedang duduk di sebelah Terang ia melihat dengan jelas bahwa dokter yang biasa nya memeriksa Naren, saat ini sedang berada di rumah sakit ini.

Ya, orang itu adalah Aldo. Dokter sekaligus kakak bagi Naren.

"Kak Aldo? Dia ngapain ke sini??" Ucap Tawin dalam hati sambil melihat Aldo yang melewati dirinya.

Saat Tawin masih melihat Aldo yang berjalan melewatinya.

Di situlah Terang mencengkram pinggang Tawin sampai sang empu meringis.

"Akshh... S-sakit" Ringis Tawin pelan.

"Gw gak suka kalau lo liat orang sampe kayak gitu! Lo ngerti?!" Bisik Terang tepat di telinga Tawin.

Tawin yang di perlakukan seperti itu hanya bisa menelan ludahnya dengan susah payah.

Kembali lagi dengan seorang dokter yang saat ini sedang kebingungan akan apa yang di ketahui nya saat ini.

"Apa dia muntah sebelum pingsan? " Tanya Kairo.

"Hm" Dehem Dewa sambil memberi anggukan.

Kairo pun tersenyum, lalu ia mengarahkan tangannya untuk membuka baju Naren.

Sebelum itu terjadi Dewa dengan cepat mencengkram tangan itu lalau menatap nya dengan tajam.

"Apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Dewa dingin.

"Apa kau tidak ingin melihat calon bayi mu?" Ucap Kairo yang membuat Dewa kebingungan dan bertanya-tanya.

"Apa yang kau maksud?" Tanya Dewa.

Kairo tidak menjawab tapi ia mengisyaratkan Dewa untuk melepas cengkraman nya terlebih dahulu.

Dewa yang mengerti itu pun melepaskannya.

Lalu Kairo pun mengambil wadah yang berisi jel di dalamnya.

"Kau sama saja seperti teman mu. Tidak bisa menahan nafsu. Ck.. Anak muda sekarang memang benar-benar" Gumam Kairo yang masih bisa di dengar oleh Dewa.

"Beri waktu diriku untuk menyentuh kekasih mu!! Hanya beberapa menit" Ucap Kairo yang hanya di beri tatapan dingin oleh Dewa.

Kairo pun membuka baju Naren setengah.

 last hold [SEGERA DITERBITKAN]Where stories live. Discover now