8. Sosok Di Balik Kegelapan

239 9 0
                                    

Helikopter yang membawa Trixie dan Lena kini sedang mendarat secara vertikal di atas helipad di dalam hutan. Sebuah area terbuka yang terletak jauh di dalam jutaan pepohonan di dalam Epping Forrest.

Trixie tak bisa untuk tidak terpukau dengan keindahan di hadapannya.

Seorang Trixie Bradwell yang berasal dari keluarga kaya memang sudah tidak aneh lagi melihat bangunan megah berupa Mansion, karena sejak kecil pun ia terbiasa tinggal di dalamnya.

Tapi Mansion milik Aiden Miller ini jelas-jelas tidak sama dengan yang pernah ia lihat sebelumnya, bahkan seumur hidupnya.

Bukan cuma mewah dan megah, namun bagaimana mungkin ada bangunan sebesar ini yang terletak jauh di dalam hutan?

Ada seorang wanita setengah tua yang menyambut mereka di landasan heli.

Dengan senyum formal dan anggukan sopan, wanita itu pun menyapa kedua wanita yang terlihat linglung dengan keadaan di sekitarnya.

"Selamat malam, Miss Trixie dan Miss Lena. Selamat datang di Mansion. Perkenalkan nama saya Christine."

Wanita itu mengulurkan tangannya untuk menjabat Trixie dan Lena dengan ramah, yang hanya mampu dibalas dengan senyuman dan sapaan "halo" dari kedua wanita itu.

"Panggil saja aku Trixie, dan ini Lena," ucap Trixie kepada Christine.

Mereka berdua pun kemudian mengikuti Christine yang berjalan di depan mereka sebagai pemandu, menuju ke Mansion yang tak begitu jauh dari landasan helikopter.

Rasanya seperti tidak nyata. Trixie serasa masih antara percaya dan tidak percaya melihat bangunan megah yang sangat kontras dengan rimbun pepohonan hutan yang mengelilinginya.

Lena menggenggam erat tangan Trixie saat mereka berdua berjalan mengekori Christine menuju bagian main entrance Mansion, dimana beberapa pelayan yang berbaris rapi menyambut mereka dengan senyuman dan sapaan hormat.

Setelahnya, mereka dibawa masuk ke dalam Mansion itu.

Karena hari sudah malam, Christine langsung menunjukkan kamar Lena yang berada di lantai satu, sementara kamar Trixie di lantai dua.

Meskipun area bangunannya sangat luas, namun ternyata hanya ada dua lantai di sini.

"Uhm, Christine?" Trixie meringis ketika dirinya kini telah berada di dalam kamar yang super besar dengan balkonnya yang luas.

"Ya?"

"Apa tidak bisa jika aku dan Lena sekamar saja?" Tanya Trixie setelah melihat keadaan kamarnya.

Ruangan ini sangat mewah dan terasa nyaman, hanya saja... entah kenapa Trixie curiga bahwa kamar ini adalah kamar pribadi Aiden!

"Maafkan saya, Miss. Penempatan Anda di sini telah sesuai dengan perintah dari Mr. Aiden Miller," cetus Christine sambil tersenyum melihat kegundahan di wajah cantik tamu Tuannya itu.

"Tapi--"

"Istirahatlah, Miss. Anda pasti lelah kan?" Ucap Christine yang memotong perkataan Trixie tanpa menanggalkan senyum hormat di bibirnya.

"Makan malam akan diantarkan ke dalam kamar beberapa saat lagi. Jika Anda ingin membersihkan diri dan mengganti baju, silahkan pilih busana di dalam walk in closet di sebelah kamar mandi. Saya sudah menyediakan beberapa pakaian wanita yang bisa Anda kenakan."

***

Trixie tak dapat memejamkan matanya karena rentetan kejadian yang mengherankan serta di luar nalar hari ini.

Pikirannya menerawang pada saat di pagi hari ketika lelang dimulai, saat sebuah lukisan Aunty Renata dihargai 10 juta dollar.

Tak pernah terbayangkan bahwa harga yang fantastis untuk lukisan itu, adalah pembuka dari semua peristiwa yang tak kalah fantastisnya di hari yang sama.

The Mafia BillionaireWhere stories live. Discover now