Di tempat lain, Nara hampir saja menyemburkan air yang dia minum kala melihat unggahan base kampusnya di twitter. Unggahan itu menampilkan foto Elvan dengan tatapan galak. Foto itu diberi keterangan 'padess! tadi pada liat gaa yg ribut-ribut di deket rektorat? kabarnya ada kating yg bawa motor ngebut trus nyerempet cewek, trus dilabrak sm mhssw yg lewat situ juga. yg labrak anak FK'21 katanya🫣🫣'
"na lo udah liat base kampus belum??" tanya Nara pada Naufal karena memang mereka sedang bersama saat ini, nana menemani Nara membeli beberapa buku sekaligus berjalan-jalan di mall.
"belum, kenapa? Si elvan masuk base gara-gara gelut?"
"LOH KOK TAU?!"
"tadi anaknya bilang di grup, suruh nyari identitas kating itu sama korbannya"
"trus??"
"udah dicari sama si gavin"
"terus??"
"gatau dah mau digimanain sama si elv"
"bjirrr tu anak kalo gak gelut sehari apa penasaran ya"
"enggak kok ra, dia mah kalo gelut pasti ada yang ngajak duluan, ada yang nyulut emosinya, lu tau sendiri abang lo itu kulkas lima puluh pintu"
"iyaa sih.."
"na, ini gak bakalan ada cewek yang marah kan gue jalan sama lo gini"
"ya enggaklah anjir, siapa yang mau marah"
"kali ajaa ada yang labrak gue ntar"
"kalo ada yang labrak lo bilang aja ke gue" sahut Nana sembari menyimpan ponselnya kemudian menatap ke arah Nara.
"lo gak punya cewek kenapa?"
"kata siapa gak punya"
"lohh punya emang???" tanya Nara kaget
"nih cewek gue di depan, yang bawel banget" ucap Nama seraya menekankan kata bawel
"isshhh elu kampret deh" ucap Nara seraya memukul pelan lengan Nana yang membuat cowok itu terkekeh.
"dah ah time zone yuk" ajak Nana sembari mengambil barang bawaan Nara, termasuk tas ransel kecil milik perempuan itu
"eh barang barang gue sama gue aja" ucap Nara
"gausah, berat" ucapnya singkat kemudian berjalan mendahului nara, sedangkan Nara dibelakangnya tersenyum kecil. Kebiasaan Nana adalah ia tidak pernah membiarkan Nara membawa barang apapun di tangannya kecuali makanan atau minuman yang sedang gadis itu makan. Nana ini sifatnya hampir mirip Elvan sebenarnya.
Mereka sampai di timezone, benda pertama yang nara tuju adalah mesin pencapit boneka.
"mauuuu, ambilin dong nanaaa" ucapnya manja
"kek bocah lo mainan boneka"
"yeu lu mah namanya juga cewek, lo aja main hot wheels gua gak protes"
"iya iya,"
"pegangin, kalo berat taro bawah dulu" Ucap Nana memberikan barang barang Nara yang tadi dibawanya. Ia lalu mengambilkan sebuah boneka beruang sesuai permintaan Nara.
"nih"
"yeee" nara tersenyum lebar menerima boneka beruang itu dari Nana,
"mau mainan apalagi?"
"apa ya?"
"photo-"
"minta photocard gua tabok ya lu" selak Nana membuat Nara mengerucutkan bibirnya,
"baru mau minta beliin poca taeyong"
"taeyong siapa dah gua kagak kenal,"
"mainan basket yuk" ajak Nana,
YOU ARE READING
Our greatest world Papa chap.2
Fanfiction*FIKSI YA* "Adeekk cinta tak selamanya indah dekk" Mungkin kalimat tersebut sangat tepat dilontarkan kepada keempat anak muda dari papa duda yang kini sudah mulai beranjak dewasa. satu persatu dari mereka kini mulai mencari jati dirinya serta mera...
