19. new life, new trouble

213 29 1
                                    


"PAPAAAAA SI JEVAN ABIS DIPELUK CEWEK" teriak Elvan yang disusul oleh sendal yang dilempar Jaevan. Sendal itu tepat mengenai bokong elvan

Jam menunjukkan pukul satu dini hari, ketiga orang itu baru saja kembali dari acara komplek, papa pulang duluan tadi tetapi ia belum tidur melainkan sedang duduk di sofa menonton tv.

"berisik lo monyet teriak-teriak tengah malem" ucap Jaevan

"bodooo"

"kenapa sih tengah malem ini heh" ucap Papa yang juga terkejut,

"nara mana?" tanya Papa lagi karena si  bungsu tidak bersama mereka

"biasa, lagi gosip sama yuna cees" Jawab Elvan
"SI JEPROT DIPELUK CEWEK PAH, sampe semua shock, teh vevel juga shock, kasian"

"masa sih? Siapa yang peluk jev? Pacarmu?"

"bukan pah, itu si elisa, emang pernah deket sama jev, anak kampus tapi udah lama banget gak ketemu, tadi pas dia liat jevan dia langsung meluk gitu aja"

"elisa?" ulang Elvan,

"iya, OHIYA ITU NAMA MERTUA GAJADI LO YA? NAMA EMAKNYA SI CIA KAN?" pekin Jaevan heboh

"anjing" Maki Elvan seraya melempar bantal sofa ke arah Jaevan

"Malah gelutt gimana sih?!" ucap Yohan
"kok si elisa itu bisa kesini?" tanya Yohan lagi

"temennya si astri ternyata, untung cuma sebentar, anjir kalo lama kacau"

"hahahahha trus gimana dong velia?" tanya Elvan,
"Kesian dia ngebujuk banget tau pah, kek ngejelasin gitu" ucap Elvan pada Papa

"ya gue bilang aja bukan pacar gue"

"velianya gak percaya ya?" tanya Papa

"gatau.. Soalnya dia jawab oh doang"

"kalau papa jadi velia sih ya papa juga gak percaya"

"HAHAHAHAHA" elvan tergelak,

"papa ahhh jangan gitu" rengek Jaevan,
"mertua gajadi lo tuh elv ah nyebelin"

"naon aisia riweuh??!!! Mertua siapa bangsat emang" maki Elvan emosi

"ya lagian, suruh siapa banyak mantan"

"bukaan mantaann papa ah gimane siii" ucap Jaevan kemudian menyandarkan kepalanya di pinggiran kursi dengan wajahnya yang merengut.

"cia tuh siapa sih elv? Trus elisa?" tanya Papa yang membuat Elvan terperanjat

"temen elv dulu, yang pindah ke jakarta,"

"trus kok mertua gajadi, maksudnya apa?"

"alah si ontohod aja itu riweuh, enggak kok pah gaada apa apa, cuma emang namanya sama sama nama mamanya temen elv"

"oohh", Yohan hanya ber oh ria, sedangkan Jaevan merengut di sandaran sofa

Tadi

Acara bakar-bakar ini dimulai sejak pukul delapan malam, cukup banyak warga yang bergabung, mereka membawa makanan dari rumah mereka masing-masing seperti jagung, sosis, seafood, nasi, dan beberapa minuman soda botol. Semua ibu-ibu dan bapak-bapak ikut bergabung dengan anak muda, termasuk Yohan. Suara musik yang diputar dari speaker hajatan semakin menghidupkan suasana. Ide karang taruna ini cukup bermanfaat, karena semua warga dari berbagai kalangan bisa merasakan moment penyambutan tahun baru.

Kaum perempuan bertugas untuk membumbui makanan dan menyiapkan minuman, sedangkan kaum laki-laki mereka yang bertugas di pembakaran. Gelak tawa terdengar di setiap sudut, meskipun cuaca gerimis tapi itu tidak menyurutkan antusias warga untuk mengikuti kegiatan ini.

Our greatest world Papa chap.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang