09/02/2024 - Mi Cup

12 3 3
                                    

Day 9:

Buatlah cerita dengan tema makanan/minuman favorit kalian dengan tokoh utama kebalikan dari gender kalian

...

Hujan deras disertai petir di luar. Aku menjerit kaget sesekali karena guntur yang menggelegar ketika aku sedang fokus-fokusnya menonton di layar ponsel. Dingin menusuk kulit padahal sudah memakai selimut tebal. Sepertinya pertahananku dengan kasur, guling, bantal, dan penghangat masih kurang. Hal terakhir yang bisa kulakukan adalah ... makan mi kuah pedas dengan telur dan cabai! Sangat nikmat disantap saat hujan melanda.

Ah, sial, aku harus turun gunung dulu dan melepaskan nikmat duniawi ini untuk mendapatkan kenikmatan lain. Terpaksa aku menghentikan sementara film drama yang kutonton, lalu beranjak dari kasur yang sudah seperti surga itu.

Badanku seketika menggigil saat aku melepaskan pelindung yang bernama selimut tebal bulu domba. Bulu kudukku langsung meremang merespons alam membuat tubuhku mendadak memiliki jarum-jarum mematikan. Ini aku yang kekurangan lemak tubuh atau cuacanya saja yang terlampau dingin?

Butuh waktu lama bagiku untuk bisa sampai ke rak berisi piring, gelas, mangkuk, dan persediaan makanan di seberang ruangan. Lekas kubukan rak paling atas dan kudapati lima mi cup yang masih tertutup segel. Senangnya masih banyak! Kuambil yang rasa kari.

Namun, bencana dimulai dari sini. Saat aku akan mengisi air panas dari dispenser, baru kusadari kalau aku lupa mengganti galonnya. Pantas saja aku tidak mendengar blubuk-blubuk dari dispenser yang menandakan ada hantu yang minum langsung. TERNYATA SUDAH HABIS SELURUHNYA!

"Sialan ...."

Aku sudah lapar dan tidak punya waktu untuk memesan galon. Sepertinya hanya ada satu cara untuk menyelesaikan ini.

"Chloe!" Aku menggedor pintu asrama tepat di seberang pintuku. Dengan mi cup masih di tangan, kuketuk pintunya sampai terdengar suara seseorang menyuruhku untuk menunggu.

Pintu terbuka dan seorang gadis pendek berdiri dengan latar belakang gelap. Kilat tiba-tiba menyambar di balik jendelanya yang tak tertutup gorden. Aku seketika menjerit sampai hampir menjatuhkan mi cup keringku.

"Anastasia?" Gadis berkucir kuda itu berkacak pinggang. "Kau kenapa?"

Aku menstabilkan jantung dulu sebelum menjawab, "Aku minta air panas, hehe. Air galonku habis."

Chloe mengerling. "Kukira apa." Dia menyambutku masuk dan membiarkanku mengisi sendiri air ke dalam mi cup.

"Kau sedang apa?" tanyaku sambil menyeduh mi.

"Nonton film."

"Kok, tidak ajak-ajak!" protesku. Kututup mi dan kusimpan di atas galon.

Hidung Chloe berkedut-kedut. "Aku sudah menghubungimu, tapi kau tidak membalas." Dia melirik ke arah galon. "Itu rasa kari, ya?"

Aku mengangguk.

Sebuah ide tercetus. "Karena aku sudah di sini, bagaimana kalau kita nonton sambil makan mi bersama? Kau bisa pilih dari stokku!"

"Mau!" Chloe mengangguk cepat.

"Yay, Girl's Time!" Aku berseru.

Sesorean itu, kami menghabiskan waktu bersama di kamar Chloe, berbaring dengan mi hangat beraroma gurih di pangkuan yang menguar ke seluruh ruangan sambil menonton film di laptop Chloe. Tubuhku yang dingin kini sudah menghangat.

Aku melupakan sesuatu. Ponselku yang masih memperlihatkan film yang dihentikan dan mi cup yang tidak bercabai dan bertelur.

~~oOo~~

A/N

Chloe dan Anastasia dari Avatar System: Juvenile State. Aku berbarengan dengan mengerjakan sesuatu yang lain, jadi enggak bisa kepikiran yang lain :"

Sepotong Minda - Daily Writing Challenge NPC 2024Where stories live. Discover now