04 ||Mimpi Teka- Teki

58 16 0
                                    


" Kehilangan kekasih bisa dicari lagi . Tapi , jika kehilangan harga diri . Tidak akan bisa dicari lagi . Melainkan malu yang ditanggung selamanya"

- Arabelle sulfidal .

👻👻👻

Mas Mustofa menjenguk ku. Sayangnya aku sudah tidur . Ia melihat ku yang sedang tidur dengan nyenyak. Ia langsung menuju kamar ku dan langsung mencium keningku. Ia juga mengelus rambut ku.

" Mustofa. Kamu udah sampai"

" Udah lama sampai nya" tanya Claire pada Mustofa

" Nggak. Baru tadi sampai nya" jawab Mustofa dengan lembut

Claire dan Mustofa langsung pulang kerumah .

👻👻👻

"Ding dong ku datang kamu bukalah pintu

Tak mungkin sembunyi dariku
Ding dong ku datang kamu bukalah pintu

Kau tak bisa lari dariku
Dari balik jendela
Ku tatap erat wajahmu
Kau diam membeku
Ku datang mendekatimu

Ding dong ku datang kamu siapkah kamu
Lari dan sembunyi dariku
Ding dong menuju arahmu cepatlah lari
Larilah dan bersembunyi "

Suara nyanyi misterius di belakang rumah ku . Aku langsung bangun dari tidurku dan mencari tau . Pelan - pelan langkah kaki ku . Tiba-tiba pintu terbuka dengan sendirinya. Angin bergitu kencang . Aku langsung bersembunyi di bawah meja .

Tuk!!!

Tuk!!!

Tuk!!

Langkah kaki seseorang diluar ingin menuju ke dalam . Aku sangat merasa takut . Satu persatu mereka langsung duduk di meja makan . Aku pun segera keluar dari bawah meja makan .

Terlihat anak- anak, ibu hamil , nenek dan sosok pria yang berdiri tegak di pintu dapur .

Aku merasakan gemetar yang luar biasa. Aku tiba-tiba kehilangan suara tidak bisa teriak dan tidak bisa bicara . Mereka memancarkan senyuman dengan sejuta ketakutan ke arahku. Di bawah mereka duduk terlihat sajen dengan bau khasnya seluruh isi rumah .

Pria itu satu persatu langkah ia mau mendekati ku . Seketika tubuhku kaku dan tak berdaya . Di luar rumah adik sepupu ku bernama Amalia sudah datang . Ia pun masuk kerumah ku.

" Assalamualaikum kak Arabelle"
Ia pun masuk lebih dalam lagi . Ia melihat ku sudah duduk dilantai.

" Kak!!! Kenapa kak?" Ucap nya Amalia

"Ora apa-apa cak. Aku mung arep nari dina iki. Apa? Kowe arep nari?"

( "Tidak apa-apa Kok. Aku hanya ingin menari hari ini. Apa? Kamu mau menari ?") tanya ku

Aku langsung menari dengan bahagia. Sekarang sudah pukul 24.30 . Amalia merasakan takut dengan tingkah ku. Ia membaca surat alfatihah, surat Al- Kahfi dan surat Al-Baqarah. Mata ku melotot kepada Amalia. Seketika seperti kepala di tarik keatas. Dan aku langsung pingsan.

👻👻👻

KEESOKAN PAGINYA...

Mentari pagi menyilaukan mataku. Angin yang berseponyan mendinginkan tubuhku. Helaan nafas keluar dari hidungnya. Kala mengingat hati sudah melanda sakit dan lemas .

92 DAYS SANTET JIN (END )Where stories live. Discover now