020 || Jangan Bercermin

19 14 0
                                    

              ASSALAMUALAIKUM ...   

      HALO GUYS 👋
        TOLONG BANTU VOTE DAN KOMEN NYA BIAR AKU SEMANGAT NULIS NYA .

SEBELUM MEMBACA FOLLOW @saputra_anggi . Selamat membaca ya teman-teman.

                              ****

      " Saat matahari sudah terbenam. Langit sudah gelap. Hendak nya jangan keluar pada saat itu . Jin dan setan berkeliaran saat waktu Maghrib"

          - Malika Nur Talia.

^^^^

   
   Sekarang kami sudah sampai di rumah . " Alhamdulillah... Udah mandi " ucapku. Memang hari ini sungguh melelahkan bagiku. Arga juga sudah selesai mandi .

Hari ini kami juga udah selesai dalam penelitian nya , akan lanjut besok pagi. Lia juga sudah masak walaupun itu mie instan. Selama kami pergi KKN selalu makan mie instan. Ya! Itu sudah bersyukur. Daripada tidak ada makanan sama sekali.

  " Ini udah masak mie instan , chef Lia " gumam Lia . " Pasti enak dong " kata Claire. Aku masih mengingat apa yang terjadi di hutan tadi . Lia sempat juga memasakan mie instan buat kami. Ia tutupi kesedihannya dengan senyuman. Walaupun berat ia tetap tersenyum. Hatinya itu sebenarnya hancur. Seperti debu yang telah bertentangan angan.

" Aku ambil air dulu nya" kata Lia . Lia langsung ke dapur ia tidak sanggup lagi melihat tingkah nya Arga kepada ku. " Aku juga lupa ambil saus " kata lagi Claire. Lia menangis tersedu-sedu. Ia berpikir lagi untuk apa kita mencintai lelaki yang tidak suka sama dia . Sia-siakan air mata saja . " Lia aku yang tabah nya" ujar Claire dari belakang .

Lia langsung menghapus air matanya. " Claire " ucap Lia. " Setiap cinta itu tidak selalu suci . Setiap percintaan pasti ada orang ketiga?. Aku juga pernah berada di posisi kamu . Tidur tidak bisa , makan tidak nafsu hanya menangis dan menangis " kata Claire.

  Lia terdiam. Ia berpikir sekali lagi dengan matang . " Kamu berpikir lah? Aku pergi dulunya kemeja makan " pamit Claire. Lia masih meneteskan air matanya. Claire sudah mengambil saus . Aku melihat kearah dapur Lia masih juga tidak keluar .

" What are you? Look . Belle" tanya Arga. "Aku melihat Lia belum keluar dapur" jawab ku. Aku langsung ingin melangkah keluar dari meja makan. Lia sudah keluar dengan membawa air minum.

   " Aku disini " kata Lia. Aku hanya tersenyum kepada Lia . Kami semua langsung menikmati mie instan.

" Abdi teu hoyong silaturahim abdi sareng Arabelle ancur sareng dibagi. Mugia silaturahmi urang langgeng." Batin Lia. Memang benar sih , gara - gara cinta pertemanan bisa hancur. Semoga pertemanan ku dengan Lia tidak berpecah belah.

                                   *****

   " Assalamualaikum"

" Waalaikum salam"

  Aku langsung melihat kearah itu . " Ayah..." Ucapku. Claire langsung bingung kenapa?aku memanggil pak Dadang dengan sebutan ayah . " Kenapa ?ia bilang ayah untuk pak Dadang? " Bisik Claire. " Kepo " bisik Lia. Seketika Claire tidak bertanya lagi kepada Lia.

92 DAYS SANTET JIN (END )Where stories live. Discover now