026 || Bersetubuh Dengan Jin

23 14 0
                                    

                      Assalamualaikum...
   
                  Halo guys 👋
  Sekarang kalian semakin penasaran nggak sama kelanjutannya. Bab 26 ini kelanjutan dari bab 25 .
       
     Jangan lupa follow Saputra _ anggi. Jangan lupa vote dan komennya. Biar aku semakin semangat menulis nya.

                           ****

  "  Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk"

       -Q.S AL- ISRA / 17 AYAT : 32.

^^^^

" Tolong... Tolong... Tolong... "

Aku sekuat tenaga berteriak meminta tolong. " Itukan suara Arabelle! Kenapa dia? " Kata Lia . Lia langsung berlari. Ia baru selesai sholat Maghrib belum sempat berdoa.

Jin itu ingin menidurkan diriku ke atas kasur . " Kenapa sih ? Jin ini bergitu sange nya " batinku  . Jin itu melotot kearah ku .

Aku tidak mau tubuhku disentuh baik itu jin maupun manusia. Aku menangis diluar.  Arga baru selesai mandi dikamar mandi . Tapi, kali ini ia keluar kamar mandi memakai celana. Dada telanjang. " Arga bantu aku membuka pintu ini " ujar Lia .  Arga langsung mendobrak pintu itu . Pintu itu tetap tidak bisa di buka sama sekali.

" Aaaaa... Hhhh... teriakkan ku

Claire senang mendengar suara teriakkan ku . Sebenarnya ia tau ayahnya musuh dengan ayah ku . Ia mau membuat ku mati secara pelan-pelan .

" Bismillahirrahmanirrahim" arga membaca bismillah dan mendobrak pintu sekali lagi. Al- hasil pintu itu sudah terbuka dan jin itu tidak ada lagi.

Jin itu berusaha berzina dengan ku . Untung ia belum mendapatkan ku sepenuhnya. Aku merasa lemas . Jin itu ingin memu*skan nafsunya . Lia langsung mendekati diriku .

" Arabelle kamu? tidak apa-apa? " Tanya Lia.  " Aku hampir kehilangan -" jawab ku setengah. Aku merasa lemas dan tidak sanggup pikir lagi . Aku jatuh pingsan. 

" Arabelle... Arabelle... Arabelle..." Panggil Lia .

Lia berusaha membangunkan diriku aku hanya bisa mendengar secara tidak jelas. " Apa yang terjadi sama Arabelle" batin Arga . Arga sayang melihat keadaan ku seperti ini . Lia juga sama dengan Arga sayang melihat keadaan ku .

Aku tidak bisa berpikir dengan jernih lagi . Kehormatan yang selama ini aku jaga bergitu gampang nya seseorang ingin merebut nya .

Sekarang aku semakin tersiksa dengan keadaan ku seperti ini . Labirin waktu semakin buram dalam kehidupan ku . Bunga-bunga akan segera layu dan hilang dengan sirna. Angin hanya bisa berlalu di sekitar ku .

Air mata menetes terus menetes. Keheningan terus bersembahyang di dalam jiwa .  Aku ingin saat aku jatuh hanya bisa terpikir untuk bangkit dan bangkit. Apakah? Itu akan bisa aku lakukan. Terdengar agak berat bagiku.

  Langit bergitu beruntung. Kenapa? Saat pagi dan siang ditemani oleh cahaya matahari. Saat malam cahaya yang bergitu lembut dipancarkan oleh sang bulan dan sang bintang di langit. Aku ingin merasakan nya .  Kasih sayang yang bergitu bersinar hanya ada pada sang ibu .

Ibuku sudah berada di surga . Apakah? Ia melihat ku menangis disini .  Aku hanya bisa menangis dalam tidur .

Arga dan Lia meninggalkan ku dan keluar dari kamar. Aku tadi hanya berpura-pura pingsan . Aku belum cukup berani untuk menyatakan nya kepada mereka. " Ibu! Temani aku Bu" kata ku.  "Anak mu sedang sedih " tambah ku lagi . Terdengar nyanyian yang bergitu lembut di luar jendela.

92 DAYS SANTET JIN (END )Место, где живут истории. Откройте их для себя