022 || Patung Misterius

15 13 0
                                    

                  Assalamualaikum...
  
             Yah ! Seperti biasa sebelum membaca. Tolong vote dan komennya. Dan jangan lupa follow akun saya , nya. Ini kan hampir puasa , maaf kan saya dalam menulis. Atau ada kata-kata yang kurang baik atau lebih sensitif.

        Plis kasih rating cerita saya dari 1- 10 seikhlas mungkin nya.  Terimakasih sudah membaca karya saya.

 
  ^^^^^

" Di mana nya jendela nya" kata Zahra. " Ayo kita cari lagi" ajak Amalia. Mereka masih mencari lagi . Yah! Sekarang mereka mencari lagi . " Aku udah ketemu " ujar Muzani di belakang rumah. Amalia dan teman -temannya langsung berlari kearah tempat Muzani. Yah! Benar saja. Jendela itu ada di belakang rumah. Jendela itu tidak ada batasannya dan bisa masuk .

" Ayo kita buka jendela ini " ucap Muzani.  Kami langsung membuka jendela itu. Kami langsung masuk lewat jendela. Rumah Claire bergitu gelap dan sunyi. Amalia mencoba mencari sakral lampu. Yah! Terdengar suara barang jatuh di kamar. Karena terdengar suara barang jatuh, Amalia dan teman -temannya tidak jadi menghidupi lampu.

Pelan - pelahan Amalia dan teman-temannya melangkah menuju suara barang itu. Yah! Terdengar suara dari kamar di sebelah gudang. Mereka mencoba membuka pintu itu. Tetapi, pintu itu terkunci. Mereka mencoba mencari jalan untuk bisa membuka pintu itu. "Gelap sekali" kata Salsabila.

" Iya , jadi rabun deh " ujar Amalia.  Mereka mencari palu untuk membuka pintu itu . " Aaaaaa..." teriakkan Amalia. " Kenapa sih?" Tanya Salsabila.  " Tikus!!!" Jawab pendek Amalia. Mereka langsung koncar - kancir dan lompat - lompat karena geli dengan tikus . Ia setiap orang memiliki ketakutan sendiri.

" Aduh!!!"

  Amalia menabrak sebuah patung besar di dalam rumah nya Claire. "Kenapa?" Tanya Salsabila. Mereka langsung pergi kearah Amalia. " Besar sekali" sahut Muzani . Mereka langsung menarik tirai yang menutup patung itu .

yaah! Patung itu mirip sosok jin yang bertanduk. Mereka heran kenapa? Claire punya patung pahatan nya Persis mirip sosok jin . Di bawah patung sosok jin ditaruh sajen dan dikelilingi dengan kembang bunga .

  Semakin dilihat patung itu seperti melotot kearah mereka . " Jangan melotot dong" kata Zahra kepada patung itu. " Hei... Zahra jangan bodoh " sahut Muzani. " Ayoo kita pergi lihat yang lain" ajak Amalia. Mereka langsung meninggalkan patung tersebut. Saat mereka membelakangi patung itu . Patung itu melotot kearah mereka, seperti nya di dalam patung itu ada sosok penunggu.

   " Sepi kali " kata Zahra. " Seperti biasa. Di daerah pendalaman Kel gini tidak terdengar suara orang tapi suara hewan yang terdengar. Kalau malam-malam jadi merinding datang kesini" sahut Amalia. Mereka masih mencari palu untuk membuka tempat Pesugihan Claire. " Banyak juga kamar nya " ujar Salsabila.

Pada akhirnya!, mereka menemukan sejumlah alat bangunan di dalam kamar Claire. " Ini palu nya " kata Amalia. Mereka langsung kembali ke kamar di samping gudang. Amalia langsung berlari. Tapi, Amalia dan teman-temannya berhenti melangkah.

Terdengar suara loncat-loncat menuju kearah kami . " Apakah? Ada orang" tanya Muzani. "Nggak deh" jawab Amalia sambil bingung .

  Karena rumah Claire susah cari sakral mereka tidak menghidupi lampu. Dari jauh terlihat kain putih. " Seperti? kain kafan nya?" Sahut Muzani. Yah! Sosok tidak terduga telah datang. " Ayooo lari " kata Amalia. Ya! Benar itu adalah pocong . Mereka berlari sangat kencang.

   " Aaaa!!!.. hhhh !!!... Aaaa!!!..."

  " Di mana palu nya "

92 DAYS SANTET JIN (END )Where stories live. Discover now