013 || Desa A

29 13 0
                                    

Halo guys 👋
Gimana semuanya sehat
Tolong kabarin di komen nya

Semoga yang vote cerita ini
Di lancarkan rezeki dan segala
urusan . Amiiin🙌

^^^^

Aku , Amalia dan Mustofa sudah selesai makan. Aku akan pergi ke kampus naik taksi online. Mustofa akan mengantar Amalia ke kereta. Amalia ia sudah memasukkan barang nya ke koper dan akan pergi ke kereta. Sebelum ia pergi dengan Mustofa, Amalia menyalami ku . " Kakak aku pergi dulu nya " ucap Amalia. " Iya hati-hati di jalan" kataku . Amalia langsung masuk kedalam mobil.

Aku masih menunggu taksi online. Beberapa saat kemudian, taksi online pun sudah tiba . Aku langsung masuk kedalam mobil . Perjalanan ku hari ini akan terasa lelah. Yah! Terpaksa deh harus menjalankan tugas ku. Selama beberapa menit kemudian, aku sudah tiba di depan pagar kampus.

Aku melihat sudah ada dua bus didalam kampus. Satu bus ke desa Kelapa Gading dan satu bus lagi ke desa Sragi. Sragi! Sragi! Seperti pernah aku dengar.

Terlihat mobil Mustofa di belakang. Terdengar klakson mobil Mustofa. Mustofa membuka jendela mobil . " Ayang masuk cepat" suruh nya . " Nggak usah " bantah ku . Untuk apa aku naik mobil lagi . Sekarang kan aku sudah berada di kampus . Kalau aku naik , malu saja aku . Nanti dibilang mereka anak manja.

Aku sudah berada di kelas. Mustofa berlari sangat kencang dan langsung menggandeng tanganku . " Kenapa?" Tanya ku pendek." Ya ayang lah " seloroh Mustofa. Memang Mustofa ini seperti anak kecil. Ia langsung pengen dekat- dekat dan romantis tiap hari . Aku agak bosan kalau romantis nya tiap hari.

Alias Do not like . I prefer it when men are less affectionate. That's right .
Aku menelan ludah. Menarik nafas panjang - panjang.

" Your darling has already taken Amalia with you, right? " Tanya ku

" Okay then . Aku tenang aja nya sayang " jawab Mustofa penuh gombal

" If I go KKN. Aren't you cheating on him? " Sindir ku

" Nggak akan selingkuh kok " kata Mustofa

" Cemburu ya sayang. Maka nya jangan jauh-jauh nya sama aku " tambah Mustofa dengan candaan super gombal.

" Udah mulai nakal nya " ucapku.

Mustofa hanya tersenyum. Terlihat senyum pipi terlihat di pipinya . Aku gemes langsung mencubit pipinya Mustofa. Mustofa menahannya. " Cubit lagi yang " kata Mustofa sambil menaikkan alis nya . Aku tidak mencubit lagi , malahan aku langsung kabur dari orang yang membuat ku sudah gila dengan cinta nya .

Aku tidak sengaja menabrak seseorang. Ia belum aku lihat di kampus ini . Kadang waktu aku pergi kampus ia tidak ada . Karena aku terlalu kencang berlari nya ia memelukku. " Hey lepaskan ia " teriakkan Mustofa dari belakang. Aku langsung melepaskan pelukan dari lelaki itu .

" Lihat itu si Arga , Arabelle dan Mustofa seperti cinta segitiga nya " bisik dari belakang ku
Aku baru tau kalau ia adalah Arga partama. Tubuh nya tegap , rambutnya warna coklat, dan kulit nya sama seperti Mustofa.

Kuning Langsa, aku mencoba mengalihkan pandangan ku kearah Mustofa. " Jangan pukul ia " henti ku . Aku seperti merasa sedang di tengah - tengah antara cowok-cowok dingin ini . Aku langsung mengajak Mustofa pergi jauh dari Arga . Sebelum kejadian yang tidak terduga akan terjadi.

Arga memperhatikan ku dari belakang. Apakah? Ia jatuh cinta pandangan pertama dengan ku . Yah! Kalau ia jatuh cinta silahkan. Aku sudah punya tunangan, aku tidak bisa mengkhianati Mustofa dari belakang. Sekitar 5 menit lagi aku akan berangkat KKN. Aku menghabiskan waktu ku bersama Mustofa terlebih dahulu.

92 DAYS SANTET JIN (END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang