bab 20

33.1K 861 11
                                    

Tiga hari Ery harus di rawat di rumah sakit. Selama tiga hari itu pula perlakuan Yusuf masih dingin pada Ana, dan masih melakukan kegiatan yang katanya merangsang produksi ASI.

sejujurnya Ana merasa apa yang Yusuf lakukan padanya sudah melewati batas. Kemaren saat Friska menjenguk Ery di sela2 jam kerjanya, dengan penuh keberanian Ana menanyakan kegiatan merangsang produksi ASI. Kata Friska, Ana harus melakukan pijat Laktasi. Gerakan pijat laktasi dapat memicu produksi hormon oksitosin, yaitu hormon yang berperan penting dalam proses pengeluaran ASI. Ana bisa mulai dengan memijat secara lembut bagian payudara, kemudian dilanjutkan ke tengkuk, punggung, bahu, lalu pinggang.

Pijat Laktasi biasanya di bantu oleh para suami, mungkin hal ini yang membangkitkan inisiatif Yusuf untuk membantu Ana.

Sejauh dari penjelasan Friska, pijat laktasi cukup dengan memijat lembut area payudara dengan memijat bagian2 yang sekiranya lebih padat dari area lainnya. Area puting lalu area ketiak. Daerah2 tersebut biasanya akan menimbulkan benjolan2 kecil yang menunjukkan penyumbatan ASI. Namun  Friska tidak menyebutkan pijat laktasi dilakukan dengan mengenyot puting seperti yang dilakukan Yusuf padanya.

Ana ingin bertanya lebih lanjut, namun ia masih memendamnya. Mungkin Yusuf konsultasi dengan dokter lain mengenai pijat laktasi ini. Untuk sementara ini, ia akan menjalani apa yang harus dijalani untuk menebus rasa bersalah di hatinya.

~~~

hari ini Ery sudah pulang ke rumah, sudah kembali ceria juga. Ana pun benar2 bahagia, ASI nya mulai lancar dan ia sudah mulai terbiasa menyusui Ery secara langsung.

Untuk masa pemulihan ini Ana wajib tidur di kamar Ery untuk berjaga2 jika Ery harus menyusu malam.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Ery sudah nyenyak, Ana pun bersiap tidur setelah mematikan lampu utama dan menggantinya dengan lampu tidur. Dalam keadaan tidur, Ana mengalami mimpi yang aneh. Ada sebuah tangan yang memeluknya, lalu mengendus-endus ceruk lehernya. Perasan geli bercampur deg-degan menguasai tubuhnya. Ia ingin membuka mata, namun tidak bisa. Kelopak matanya seperti di lem.

Tangan besar itu meraba payudaranya, meremas lembut hingga kasar. Tanpa sadar ia melenguh, entah suara itu keluar sendiri dari bibirnya tanpa komando. Lalu tiba2 ada benda lembut yang menyentuh putingnya yang mulai tegang berdiri. Semenjak Yusuf melakukan pijat laktasi -pikir Ana- kini putingnya sangat sensitif. Terkadang hanya karena hawa dingin pun putingnya tegang. Atau hanya karena payudaranya tanpa sengaja tersenggol orang lain, putingnya langsung berdiri tegak.

Benda kenyal itu bergerak di area putingnya, lalu putingnya terasa basah dan panas. Otot2nya mulai tertarik seiring putingnya yang di tarik lembut.

Ahh ahhh enghh

Serasa digigit2 Ery saat ia lagi menyusu. Namun ini dengan sensasi yang berbeda, tubuhnya di liputi hawa panas yang nyaman. Dan kini ada tangan yang menggerayang memutar di perutnya. Mengelusnya lembut, disusul dengan benda lembut basah yang mengikuti gerak tangan itu.

Ana gelisah. Mimpi apa ini ??  Ia belum pernah mengalami perlakuan seperti ini, dalam anganpun tidak. Lalu mimpi ini mengapa hadir? Sekuat tenaga ia mencoba menepis benda hangat itu. Namun tak bisa.
Benda itu semakin turun ke bawah.

Ia mencoba berteriak. Namun hanya lenguhan yang keluar. Ana terus mencoba membuka mata. Ia membaca semua do'a yang ia bisa dan ia ingat. Namun tak kunjung ia bangun dari mimpi.

Ahhhh eengggh ahhh..

AAAAAAAAAAHHHHKKK.

Akhirnya ia bangun. Di rabanya tubuhnya. Tidak ada yang aneh. Bajunya masih rapi, payudaranya pun lembab namun tak basah. Yang berbeda hanya area bawahnya yang basah.  Di sentuhnya di sana, basah. Celana dalamnya basah.
Tapi mengapa??
Ini basah yang berbeda dari mengompol.

~~~

Tbc

ibu susu untuk Ery (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang